Bali United
Teco Beber Kunci Sukses Pemain Asal Brasil Moncer di Indonesia, Bali United Punya Eber dan Pacheco
Pelatih Bali United Coach Teco beber kunci sukses pemain asal Brasil bisa moncer di Indonesia, Bali United punya Eber dan Pacheco.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Teco Beberkan Kunci Sukses Pemain Asal Brasil Berprestasi di Indonesia, Bali United Punya Eber dan Pacheco
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Nuansa pemain asal Brasil selalu mewarnai belantika sepak bola tanah air.
Bahkan para pemain asal negeri Samba kini menjadi raja gol di Liga 1 Indoesia, seperti Matheus Pato dan David Da Silva yang memuncaki daftar top skorer sementara.
Tercatat ada 29 pemain asal negara yang mengoleksi 5 trofi piala dunia itu, yang memperkuat sejumlah klub Liga 1 musim 2022/2023.
Salah satu tim yang kental dengan nuansa Brasil ialah Bali United, yang dihuni pelatih kepala Stefano Cugurra, pelatih kiper Marcelo Pires dan asisten pelatih Antonio Claudio.
Serta pemain asal Brasil yang menempati starting eleven sebagai pemain kunci Eber Bessa dan Willian Pacheco.

Willan Pacheco dengan postur yang menjulang tinggi 196 centimeter dan pernah mencicipi pengalaman bersama Timnas Brasil U-20, ia menjadi benteng kokoh Bali United.
Tak hanya itu, Pacheco juga memiliki ketajaman di depan gawang lawan saat terjadi set piece.
Baca juga: 2 Pemain Sukses Cetak Hattrick di Bali United, Ilija Spasojevic Sentil Agar Liga 1 Segera Bergulir
Dia turut berkontribusi bagi Bali United merengkuh dua trofi juara Liga.
Selain Pacheco yang bergabung dalam tiga musim terakhir, Bali United juga memiliki gelandang serang tajam yakni Eber Bessa.
Eber Bessa merupakan pemain yang didatangkan dari klub asal Portugal, CD Nacional pada pada 8 September 2021.
Kini ia menjelma jadi pemain yang memiliki peran vital di tim dalam kolaborasinya bersama Privat Mbarga, Brwa Nouri dan Spasojevic di lini serang
Beberapa pemain Brasil yang pernah berseragam Bali United diantaranya Diego Assis pada tahun 2021 namun kariernya tidak lama di Bali, kemudian Demerson Bruno pada tahun 2017 satu musim berseragam Bali United.
Dan Lucas Patinho yang merupakan pemain asing asal Brasil pertama yang membela Bali United, dia didatangkan dari klub Fluminense pada tahun 2016 lalu, ia berposisi sebagai gelandang serang, saat ini Bali United masih dinahkodai Coach Indra Sjafri.
Menanggapi mengenai sosok-sosok pemain Brasil yang memiliki peran vital di klub, Coach Teco menilai pemain asal Brasil memiliki motivasi tinggi saat keluar dari tanah kelahiran untuk berprestasi.

Ia juga mengungkapkan cepatnya adaptasi para pemain karena situasi di Brasil dan Indonesia yang tidak jauh berbeda, mereka hanya perlu beradaptasi dengan gaya permainan di Indonesia.
"Memang rata-rata banyak orang Brasil yang melanjutkan karier sepak bola di luar negeri. Salah satunya Indonesia, dimana suasana Brasil hampir mirip dengan yang ada di Indonesia. Maka, menurut saya proses adaptasi tidak terlalu sulit,” kata Coach Teco pada Rabu 2 November 2022.
Baca juga: Bali United Jadi Klub Pertama Datangkan Alat Bantu Kiper Prodeflect 2, Ini Kata Nadeo Argawinata
“Dan yang menyebabkan banyak orang dari Brasil cepat adaptasi di Indonesia dan bahkan punya prestasi bagus karena usaha dari mereka untuk bisa sukses di Indonesia," sambungnya.
Eber Henrique Ferreira de Bessa memiliki gerakan lincah, kecepatan dan dribbling bola kerap menyulitkan pertahanan lawan.
Penampilannya juga ditunggu-tunggu fans, sesekali ia menampilkan gaya atraktif dalam mengecoh lawan.
Eber merupakan pemain kaliber asal Brazil, negara yang menjadi gudang pemain-pemain sepak bola top dunia.

Di Liga 1 Indonesia banyak dijumpai pemain Brasil yang merumput di 18 klub peserta. Bahkan pelatih Bali United, Stefano Cugurra juga seorang pelatih berprestasi yang berasal dari Brazil
Eber bersama Pacheco menjadi tumpuan bagi Serdadu Tridatu sepanjang Liga 1 2021/2022.
Ia pun mampu mempersembahkan gelar juara liga yang kedua secara beruntun bagi Bali United.
Eber Bessa menjadi Brasilian terbaru yang didatangkan ke Pulau Bali yang didatangkan pada 8 September 2021 usai didatangkan dari klub asal Portugal, CD Nacional.
Meskipun baru bergabung, Eber rupanya cepat beradaptasi dengan kultur permainan para pemain Indonesia yang mengusung gaya kecepatan berlari.
Baca juga: Lini Belakang Bali United Gacor, Coach Teco Apresiasi Pemain Yang Sigap Bertahan, Ngotot Cetak Gol
Berbeda halnya dengan liga-liga di negara lain yang pernah dia huni .
Gelandang serang ini telah malang melintang bersama 10 klub di liga Brazil dan Portugal.
Menurut Eber, di Portugal dan Brazil kultur bermain sepak bola lebih mengandalkan taktik dan ball possesions ketenangan.
Adaptasi cepat di Liga Indonesia dibuktikan Eber dengan catatan lima gol dan tiga assist dari 29 penampilan sepanjang Liga 1 2021/2022, serta mengusung trofi juara Liga 1.
Selain gocekan maut dan kecepatan, yang menajdi senjata pemain yang mengawali karier profesionalnya bersama Cruzeiro pada tahun 2012 ini adalah tendangan bebas yang mematikan.
“Di sini (Indonesia), para pemain lebih banyak berlari daripada di liga Portugal yang lebih mengandalkan taktik." kata Eber Bessa.
"Saya pikir di Indonesia pemain lebih banyak berlari dan jarang menguasai bola. Para pemain juga naik dan turun tanpa henti. Sementara itu, di liga Brasil bermain lebih lambat dan banyak mengontrol penguasaan bola serta lebih bertenaga. Mereka tahu kapan harus menyerang dan menahan bola,” jelas Eber.
Meski begitu, gelandang berusia 30 tahun ini juga mengaku bahwa tidak mudah bermain di seoak bola Indonesia.
Namun Eber menjawab tantangan itu dan langsung berkontribusi positif pada laga debutnya melawan Persib Bandung 18 September 2021.
Baca juga: Target Juara Lagi, Bali United Tak Banyak Ubah Komposisi, Teco: 6 Pemain Baru Harus Belajar Lagi
Pemain yang memiliki tinggi 166 cm ini diturunkan pertamakalinya memggantikan Hariono menit ke-54.
Kehadiran Eber di dalam lapangan sukses membantu Bali United menyamakan skor menjadi 2-2 berkat umpan matangnya yang berhasil disambut Yabes Roni menjadi gol.
Kontribusimya tidak hanya berhenti di liga domestik saja, tapi juga di kancah Asia.
Dari tiga laga di kompetisi AFC Cup 2020 lalu, Eber mampu menyumbang tiga assist bagi Serdadu Tridatu.
“Saya rasa tidak mudah bermain bola di Indonesia, tetapi saya sangat senang di sini (Bali United). Karena semua bekerja keras di atas lapangan. Saya sudah beradaptasi dengan kondisi di sini dan merasa lebih baik setiap hari,” ungkap Eber. (*)