Breaking News
UPDATE Kondisi Korban Luka Bakar Bengkel Vespa, Pemulihan Pasien Terkendala Biaya
Pasien korban luka bakar sebuah bengkel vespa di Denpasar kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasien korban luka bakar sebuah bengkel vespa di Denpasar kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah.
Setelah sebelumnya kelima korban tersebut mendapatkan perawatan di IGD, korban kemudian dipindahkan ke instalasi luka bakar.
Berdasarkan informasi dari Bambang, selaku paman dari korban atas nama Robi Irawan, saat ini hanya tersisa tiga pasien saja.
Mereka diantaranya Deny (21) yang merupakan karyawan bengkel, Alfaridzi (12) anak sulung Robi, dan Robi Irawan (38) itu sendiri.
Sementara dua pasien lainnya telah diizinkan untuk melakukan rawat jalan karena luka bakar yang cukup ringan.
Walaupun demikian, kedua korban atas nama Linda (30) istri Robi dan Bunga (5) anak bungsu Robi tetap harus mendapatkan penanganan di rumah.
“Kondisi ketiga pasien sekarang sudah membaik daripada sebelumnya.
Kalau istri dan anaknya kan sudah diizinkan untuk pulang karena sedikit luka bakarnya,” kata Bambang.
Bambang yang ditemui di depan instalasi luk bakar bersama keluarga besar menjelaskan ketiga korban yang dirawat merupakan korban luka bakar terparah.
Terutama untuk Deny dan Alfaridzi yang luka bakarnya mencapai 98 persen.
Bambang menambahkan sudah ada rencana tindak lanjut untuk ketiga pasien.
Untuk Robi sendiri direncanakan akan melepas balutan perban lukanya pada Selasa, 8 November 2022 mendatang.
Sementara untuk Deny dan Alfaridzi atau yang akrab disapa Al masih menunggu waktu untuk menjalankan operasi.
Sayangnya, keluarga mendapat kendala karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk membiayai operasi pasien.