Berita Badung

Siapkan Anggaran Rp 4,8 M, BPBD Badung Pastikan Warga Tedampak Bencana Dapat Bantuan

BPBD Badung saat melakukan penanganan bencana alam di wilayah Badung pada bulan Oktober 2022 lalu

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
TB/Istimewa
BPBD Badung saat melakukan penanganan bencana alam di wilayah Badung pada bulan Oktober 2022 lalu 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Korban bencana alam di Kabupaten Badung, dipastikan akan mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Hal ini menyusul rampungnya harmonisasi Peraturan Bupati (Perbup) terkait bantuan kepada warga Badung yang tertimpa bencana.

Bahkan untuk memberikan bantuan warga yang tertimpa.bencana BPBD Badung pun menyiapkan anggaran 4,8 Miliar

Kalaksa BPBD Badung, I Wayan Darma mengatakan BPBD bersama bagian hukum telah merampungkan harmonisasi Perbup berkaitan dengan bantuan stimulan bagi warga yang terkena bencana. Sehingga saat ini warga Badung yang tertimpa bencana bisa dibantu.

"Astungkara, sesuai arahan pimpinan, kebijakan terkait bantuan bencana bisa selesai sesuai rencana," ungkapnya saat dikonfirmasi Minggu 6 November 2022.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Badung sejak 2020 hingga 2022 belum memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Hal itu pun membuat BPBD harus mengejar regulasi untuk membantu masyarakat di Gumi Keris.

"Jadi di Oktober ini bisa clear. Warga yang terdampak ekonominya, rumahnya, termasuk juga tempat suci atau merajan. Itu akan mendapat bantuan, namun sudah barang tentu dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Dikatakan, BPBD telah menyiapkan tim pengkaji yang akan turun ke lapangan. Tim yang diberi nama Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana) ini akan ditetapkan oleh Bupati Badung. Sistemnya, setelah terjadi bencana BPBD Badung mengkaji dan kajian tersebut dilaporkan ke Bupati.

"Tim ini beranggotakan BPBD dan OPD terkait. Seperti PUPR, Perkim, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan objek bencana tersebut. Sampai saat ini BPBD memang tidak langsung memberikan bantuan kepada masyarakat," ujarnya.

Terkait dengan penyerahan bantuan, Wayan Darma mengatakan akan menghadap pimpinan untuk meminta petunjuk.

"Rencana akan ada penyerahan serentak, tapi kami masih menunggu arahan dari pimpinan. Besok (hari ini -red), saya akan menghadap Bapak Sekda untuk kepastiannya," tegasnya.

Berdasarkan hasil kajian pasca bencana hingga Oktober 2022, terdapat 36 kejadian yang akan mendapatkan bantuan dengan total kebutuhan Rp 4.861.288.393. Puluhan kejadian ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Petang 18 kejadian, Abiansemal enam kejadian, Mengwi 12 kejadian. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved