PENGAKUAN LENGKAP Warga Bali yang Nekat Terobos Paspampres Demi Bertemu Jokowi

PENGAKUAN LENGKAP Warga Bali yang Nekat Terobos Paspampres Demi Bertemu Jokowi

Capture KompasTV
(Kiri) Wahyuni saat diwawancara KompasTV menunjukkan kaus yang diberikan Presiden Jokowi. (Kanan) Capture video wanita (Wahyuni) menerobos paspampres dan mepet mobil Presiden Jokowi di kawasan Denpasar, Bali, Kamis 17 November 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Aksi warga menerobos Paspampres untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjadi lagi, kali ini terjadi di Bali.

Video warga Bali menerobos  Paspampres itu viral di media sosial, terlihat seorang wanita nampak mendekati iring-iringan Jokowi di Jalan Thamrin, Pasar Bandung, Denpasar, Bali

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/8/2022). 

Wanita Bali tersebut diketahui bernama Wahyuni.

Ia mengaku jika mengidolakan Jokowi, sehingga membuatnya nekat menerobos Paspampres. 

Baca juga: Wanita di Bali Hadang Jokowi Dapat Kaos, Tak Sempat Ucapkan Pesan Namun Sudah Ditarik Paspampres

Namun, tak berselang lama, aksinya tersebut langsung dihentikan Paspampres.

Wahyuni tidak sempat memikirkan risiko yang akan ditanggungnya tersebut.

"Sebenarnya sudah nggak terpikir lagi (soal bahayanya). Pokoknya aku bisa salaman dan foto sama Pak Jokowi, sudah tidak kepikiran motor kanan kiri," ucapnya, dikutip dari video Kompas.tv, Kamis (17/11/2022).

Dari kejadian tersebut, Jokowi juga sempat mengingatkan Paspampres untuk tidak bertindak kasar.

"Jangan kasar, jangan kasar," ucap Jokowi, seperti yang dikutip dari Tribun-Bali.com, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Sosok Wanita di Bali, Terobos Paspampres dan Mepet Mobil Presiden Jokowi, Wahyuni: Ingin Salaman

Mengutip dari Kompas.com, awalnya Wahyuni tidak mengetahui kabar mengenai kedatangan Presiden Jokowi

Ia kemudian mendapatkan info tersebut dari orang-orang sekitar lokasi bahwa Jokowi akan mendatangi Pasar Bandung.

Jokowi dikabarkan akan memantau harga komoditas bahan pokok dan dampak inflasi di pasar tersebut.

Kata Sekretariat Kabinet Soal Kejadian

Pramono Anung, selaku Sekretaris Kabinet yang juga satu mobil dengan Jokowi memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

Ia mengatakan bahwa Jokowi menanggapi kejadian tersebut dengan santai.

Meskipun tangannya diatrik-tarik oleh Wahyuni.

"Presiden tangannya ditarik-tarik, tapi presiden menanggapi peristiwa tersebut dengan santai dan meminta Paspampres jangan berlebihan," terang Pramono.

Wahyuni Minta Maaf

Setelah kejadian tersebut, Wahyuni menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana.

"Sebelumnya aku mau minta maaf buat Pak Jokowi, mau minta maaf tadi sudah menghambat perjalanannya. Salam buat Pak Jokowi, sehat selalu. Buat Ibu Iriana juga, salam sehat selalu untuk keluarga," ujarnya, seperti yang dikutip di Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Paspampers Lakukan Evaluasi

Paspampers yang merasa bertanggungjawab atas kejadian tersebut pun melakukan evaluasi.

Masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pengawalan presiden.

"Setiap selesai kegiatan kita pasti ada kegiatan evaluasi. Yang kurang-kurang kita perbaiki dan sempurnakan agar ke depan tidak terulang lagi," kata Komandan Paspampers, Marsda Wahyu Hidayat. saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/11/2022).

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribun-Bali.com) (Kompas.com/Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta; Dian Erika Nugraheny).

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved