Piala Dunia 2022 Qatar

Panitia Batalkan Pemberian “Uang Saku” Kepada Suporter Bayaran di Piala Dunia 2022

Hebohnya berita panitia Piala Dunia akan berikan uang saku kepada suporter bayaran, mendadak panitia memutuskan membatalkan pemberian uang saku.

Penulis: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman | Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
instagram/@qatarworldcupofficial
Hebohnya berita panitia Piala Dunia akan berikan uang saku kepada suporter bayaran, mendadak panitia memutuskan membatalkan pemberian uang saku. 

TRIBUN-BALI.COM - Kabar soal suporter bayaran, di mana yang ditugaskan untuk memeriahkan pagelaran Piala Dunia 2022 Qatar sebelumnya, sempat heboh di media.

Suporter bayaran yang turut menghiasi suasana Piala Dunia 2022 Qatar berasal dari Inggris dan Wales.

Dalam hal ini, dikatakan sebelumnya, bahwa supporter bayaran tersebut akan menerima "uang saku" selama berada di Qatar.

Menurut The Guardian, uang yang akan mereka dapat selama berada di Qatar sekitar £60 poundsterling atau sekitar 1,1 juta rupiah per hari.

Baca juga: Wow! Timnas Ekuador Akan Menyerah Melawan Timnas Qatar di Pertandingan Pembukaan Piala Dunia 2022

Namun, karena kehebohan tersebut, pada akhirnya pihak panitia penyelenggara membatalkan untuk memberikan uang tunjangan kepada para suporter bayaran asal Inggris dan Wales tersebut.

Sebelumnya, mereka diiming-imingi akan diberikan tiket serta akomodasi serta uang saku harian.

Para suporter bayaran ini mendapatkan tugas untuk tinggal selama minimal 14 hari di Qatar dan menghadiri sejumlah acara tertentu yang sudah dijadwalkan.

Pada awal bulan November, media massa The Times melaporkan bahwa setidaknya sudah ada 40 orang asal Inggris dan 40 orang asal Wales yang menerima tawaran tersebut.

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia, Mulai 20 November - 18 Desember 2022, dan Daftar Tim Grup A Sampai H

Dalam kesepakatan tersebut, mereka diharuskan untuk mempromosikan pengalaman mereka melakukan perjalanan di Qatar dan Piala Dunia 2022.

Namun kehebohan perihal suporter bayaran ini di media, membuat panitia mengambil tindakan berupa pembatalan pemberian uang tunjangan harian Selasa, 15 november 2022.

The Guardian mengungkap bahwa uang saku ini diberikan dengan maksud untuk menyokong kebutuhan makan dan minum para suporter bayaran tersebut.

Tentunya, pembatalan pemberian uang saku tersebut sangat merugikan pihak supporter bayaran yang sudah jauh-jauh terbang dari negaranya.

Baca juga: Piala Dunia 2022 Grup D: Tim Dinamit Siap Jadi Mimpi Buruk Deschamps di Laga Prancis vs Denmark

Menurut pernyataan dari panitia, langkah ini diambil karena pemberitaan buruk yang mereka anggap sebagai misinformasi.

"Karena perkembangan terakhir di media, kami ingin melindungi penggemar kami yang berkunjung dari pernyataan yang salah informasi tentang 'penggemar menerima pembayaran untuk perjalanan'," ungkap pesan yang dikirim panitia ke para supporter, dikutip dari The Guardian, 19 November 2022.

“Dengan demikian, tunjangan harian sayangnya tidak akan dikeluarkan lagi. Tunjangan itu dimaksudkan sebagai dorongan kecil pada dana pribadi Anda untuk membantu penyegaran selama Anda tinggal.” lanjutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved