Piala Dunia 2022 Qatar
Jagokan Brasil Menang Piala Dunia 2022 Qatar, Kiper PSMS Medan: Materi Pemain Kelas Dunia
Penjaga gawang baru Persela Lamongan yang baru didatangkan dari PSMS Medan, Abdul Rohim, menjagokan tim asal Amerika Latin raih juara Piala Dunia 2022
TRIBUN-BALI.COM – Eks penjaga gawang PSMS Medan yang kini membela Pesela Lamongan, Abdul Rohim, mengaku menjagokan Timnas Brasil untuk menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar.
Penjaga gawang PSMS Medan yang akrab dipanggil Rohim itu, memiliki alasan tersendiri mengenai pilihannya.
Menurut analisisnya, skuat Timnas Brasil memiliki materi pemain yang solid. Mulai dari depan hingga belakang.
Selain memiliki skuad yang solid, ia menganggap tim berjulukan 'Selecao' itu kokoh di setiap lini.
Baca juga: Salah Satu Pundit Indonesia Beberkan Alasan Qatar Kalah Atas Ekuador di Piala Dunia 2022
Ia menyebutkan beberapa nama pemain kelas dunia, mulai dari pemain depan hingga belakang.
“ Brasil seperti nya bakalan negara kuat. Materi tim yang mumpuni. Melihat dari penjaga gawang dan penyerang cukup meyakinkan. Dengan dua kiper, Alisson dan Ederson, dan juga dari sisi penyerangan ada Neymar,” katanya kepada Tribun Medan Minggu, 20 November 2022.
Selain karena punya skuat yang proporsional, Rohim juga semakin menjagokan Brasil karena pemain idolanya, Alisson ikut membela Tim Samba itu.
Ditanya apakah ia juga seorang penggila klub Liverpool (klub yang dibela Alisson), Rohim menampik.
Baca juga: BBC Inggris Dikecam Tak Siarkan Live Upacara Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar
Dikatakannya, ia hanya mengidolakan sang kiper utama Liverpool tersebut.
"Pasti nya kiper, Alisson (pemain idola). Gak juga sih, hanya melihat dari kiper nya saja , dari segi permainan, bukan pendukung Liverpool," ujarnya.
Tidak hanya menjagokan Brasil, Rohim juga memprediksi calon lawan Tim Samba di partai final Piala Dunia Qatar 2022 nanti. Dikatakannya, Brasil bakal berhadapan melawan Argentina di partai penentu itu.
Skuat PSMS Medan sendiri masih diliburkan imbas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, awal Oktober lalu yang mengakibatkan ratusan korban jiwa melayang.
Baca juga: Wow! Piala Dunia 2022 Qatar Persatukan Para Pemimpin Timur Tengah, FIFA: Bola Akan Satukan Bangsa
Hal itu memaksa semua kompetisi sepakbola di Tanah Air (Liga 1, 2, 3) mesti dihentikan sementara sejak Oktober lalu.
Para penggawa PSMS Medan pun mesti latihan mandiri dari rumah.