Piala Dunia Qatar 2022
Andries Noppert, Kiper Timnas Belanda yang Pernah Berurusan Sama Mafia di Italia, Ini Kisahnya
Mantan kiper klub Serie B Liga Italia, Foggia, Andries Noppert, tampil apik dalam starting XI Timnas Belanda vs Senegal di Piala Dunia 2022, Selasa 22
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM – Mantan kiper klub Serie B Liga Italia, Foggia, Andries Noppert, tampil apik dalam starting XI Timnas Belanda vs Senegal di Piala Dunia 2022, Selasa 22 April 2022.
Dalam duel perdanannya di Grup A Piala Dunia 2022, Andries Noppert berhasil menggagalkan sejumlah peluang Senegal yang mengancam gawang Timnas Belanda.
Duel Timnas Belanda vs Senegal di Al Thumama Stadium berakhir dengan skor 2-0, setelah tim besutan Louis van Gaal berhasil mencetak gol lewat aksi Cody Gakpo pada menit 84 dan Davy Klaassen di menit injury time 90+8.
Baca juga: Jadwal Prancis vs Australia di Piala Dunia 2022, Didier Deschamps Bagai Kena Pukulan Uppercut
Andries Noppert turut serta dipanggil Louis van Gaal dalam daftar 26 nama pemain Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar.
Menariknya, ia juga dipercaya oleh Louis van Gaal sebagai kiper utama Tim Oranye saat berhadapan dengan Senegal di Piala Dunia 2022.
Penjaga gawang Timnas Belanda berusia 28 tahun itu tercatat telah menghabiskan karirnya selama satu setengah tahun di klub Foggia yang berkompetisi di Serie B Liga Italia.
Selama membela di Foggia, Andries Noppert telah kebobolan sebanyak 12 gol dalam delapan kali penampilannya antara medio Januari 2018 hingga musim panas 2019 lalu.
Namun tahukah Anda kiper Andries Noppert ternyata menyimpan cerita tak mengenakkan ketika bermain di Serie B Liga Italia lantaran berurusan dengan “Mafia ”.
Dikutip Tribun Bali via Football Italia, Andries Noppert pada Februari 2022 lalu terpaksa harus merogoh kocek pribadinya kepada kelompok Mafia untuk mendapatkan kembali mobilnya yang dicuri saat berkiprah bersama klub Foggia.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Louis van Gaal Mengaku Tak Puas dengan Kemenangan Timnas Belanda vs Senegal
Hal itu diungkapkan Andries Noppert pada Februari lalu ketika diwawancarai dengan ESPN, dan membeberkan dia terpaksa harus membayar ke kelompok mafia untuk mendapatkan mobilnya yang telah dicuri.
“Mobil saya dicuri, tapi saya bisa mendapatkannya kembali dari mafia,” kata Noppert.
Dalam pengakuannya itu, kiper Timnas Belanda tersebut juga mengaku merasa tidak aman ketika masih bermain di Italia.
Dari penuturannya selama bermain di Foggia, ultras pendukung garis keras klub pernah membakar mobil Pietro Iemmello setelah kekalahan.
Kabarnya, mereka membakar menggunakan peledak untuk mengintimidasi owner klub Franco Sannella.
“Kami tidak bisa berkeliling kota setelah kalah,” beber penjaga gawang itu.
“Mereka [ultras] akan mengempiskan ban mobil kami atau membuat bom meledak di halaman kami,” sambungnya.
Baca juga: Profil Timothy Weah: Striker Timnas Amerika, Putra Presiden Liberia & Ingin Main di AC Milan
Sementara itu dikutip Tribun Bali via laman transfermarkt, berikut ini profil dan data diri kiper Andries Noppert yang membela Timnas Belanda di Piala Dunia 2022.
Tanggal lahir: 7 April 1994
Tempat kelahiran: Heerenveen
Usia: 28 tahun
Tinggi: 2,03 meter
Kewarganegaraan: Belanda
Posisi: Kiper
Tumpuan kaki: kiri
Agen pemain: Futuralis Football Group
Klub Saat Ini: SC Heerenveen
Bergabung: 1 Juli 2022
Kontrak berakhir: 30 Juni 2024
Louis van Gaal kurang puas

Baca juga: Piala Dunia 2022: Prediksi Skor Argentina vs Arab Saudi, Messi Cs Diunggulkan & Taktik Scaloni
Namun pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal menilai bahwa kemenangan Tim Oranye tersebut bukanlah hasil terbaik tim asuhannya.
Menurutnya, peluang yang banyak diciptakan Senegal menjadi alarm sekaligus evaluasi bagi penampilan Timnas Belanda.
Dalam statistik yang tersaji di laman Sofascore, Timnas Senegal berhasil mencatatkan ancaman ke gawang Timnas Belanda sebanyak 11 kali tembakan dan empat di antaranya mengarah ke gawang.
“Saya pikir kami tidak bermain bagus. Kami memberi mereka (Senegal) kesempatan untuk mencetak gol setelah kehilangan bola," kata Louis van Gaal dikutip Tribunnews via Destentor.
"Sehingga mereka bisa menjadi berbahaya dalam serangan balik. Jika kami kompak dan kuat dalam menguasai bola, mereka tak akan memiliki peluang.”
Menurut van Gaal keputusannya untuk memasukkan Memphis Depay di menit 62' adalah faktor penting kemenangan De Oranje.
Pemain milik Barcelona itu mampu menjadi pembeda setelah masuk ke lapangan dengan menciptakan 3 umpan kunci.
“Saya tidak berpikir kami akan kalah. Dengan memasukan Memphis Depay, saya berharap kami akan mencetak gol." kata pelatih berusia 71 tahun itu.
"Depay adalah pemain yang mampu memecahkan kebuntuan dan membuat perbedaan."
Selain memuji penampilan Depay, van Gaal tak lupa meninggikan performa Cody Gakpo yang mampu menciptakan satu gol.
Tak hanya itu, pemain milik PSV tersebut juga menyabet man of the match berkat penampilan ciamiknya.
“Saya pikir Cody Gakpo juga menentukan. Saya memberinya 90 menit bermain karena dia bisa mencetak gol."
Dia gesit dan terampil. Saya benar-benar menyukai permainannya. Dia memiliki kepercayaan diri yang tinggi di seusianya."
Louis van Gaal sendiri mampu mencatatkan rekor apik setelah mengantar Belanda menumbangkan Senegal.
Dilansir ESPN, sejak van Gaal duduk di kursi kepelatihan Belanda pada Agustus 2021, De Oranje tak pernah gagal mencetak gol dalam 16 laga beruntun.
Jika dikalkulasi, eks pelatih Barcelona itu mampu membawa De Oranje tampil moncer dengan menciptakan 43 gol dari 16 pertandingan.
Tak hanya itu, van Gaal juga membawa Frenkie De Jong cs tak pernah merasakan kekalahan sejak kedatangannya.
Dari 16 laga, De Oranje sukses dibawanya meraih 14 kemenangan dan hanya merasakan 2 hasil imbang.
(Ady/Tribun Bali/Tribunnews)
>>> Baca berita terkait lainnya <<<