Gempa Cianjur
Cerita Penemuan Jenazah Ibu dan Anak Korban Gempa Cianjur: Guru TK, Peluk Anak saat Gempa Terjadi
Berikut ini kisah pilu penemuan jenazah ibu dan anak yang tewas saling berpelukan dalam tanah longsor akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.
Cerita Penemuan Jenazah Ibu dan Anak Korban Gempa Cianjur: Guru TK, Peluk Anak saat Gempa Terjadi
TRIBUN-BALI.COM – Berikut ini kisah pilu penemuan jenazah ibu dan anak yang tewas saling berpelukan dalam tanah longsor akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.
Adapun korban bernama Yahya dan sang anak yang ditemukan berpelukkan dalam timbunan tanah longsor.
Dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunews.com, Yayah merupakan guru KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menuturkan jika Yayah dan anak berhasil ditemukan pada Jumat 25 November 2022 sekitar pukul 08.00 WIB.
Perlu diketahui jika Yayah dan anaknya ditemukan tewas bersama rombongan dari TK tersebut.
Tim yang diterjunkan mendapati jenazah keduanya dalam kondisi berpelukan.
Dedi mengatakan, kelima jenazah itu ditemukan usai Polri dan Basarnas kerahkan anjing pelacak atau K9 guna mencari jenazah di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga:Â Hotman Paris Donasikan Hasil Penjualan Tiket di ATLAS Beach Fest untuk Gempa Cianjur
"Dua dari lima jenazah yang ditemukan itu adalah ibu dan anak yang sedang berpelukan saat tim menemukannya," kata Dedi, Jumat, dikutip dari Wartakotalive.com.
Proses evakuasi lima jenazah tersebut, ujar dia, tidaklah berjalan mudah.

Hal itu karena medan yang cukup sulit mengingat lokasinya di bawah dan dekat sungai.
"Pengangkatan jenazah dilakukan menggunakan tandu bambu oleh enam orang personel gabungan di TKP," tuturnya.
Dedi mengatakan, kelima jenazah yang ditemukan hari ini kemudian langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses identifikasi.