Piala Dunia Qatar 2022
Pemain Brasil Radang Tenggorokan, Antony Salahkan AC di Stadion Piala Dunia Qatar
Antony mengatakan AC di stadion di Qatar patut disalahkan atas kondisi para rekan setimnya yang jatuh sakit.
TRIBUN-BALI.COM - Stadion sepak bola berisi pendingin atau AC memang keren dan canggih.
Namun bagaimana kalau teknologi canggih itu malah menjadi bumerang alias membuat pemain bola menjadi sakit.
Itulah yang dialami pemain timnas Brasil, Antony Matheus dos Santos'> Antony Matheus dos Santos yang akrab disapa Antony.
Pemain MU itu, mengatakan AC di stadion di Qatar patut disalahkan atas kondisi para rekan setimnya yang jatuh sakit.
Baca juga: Update Piala Dunia 2022: Bantai Wales Tiga Gol, Timnas Inggris Lolos ke Babak 16 Besar World Cup
Sejak pekan lalu sejumlah pemain Brasil menunjukkan gejala mengalami demam, termasuk sang kapten, Neymar.
Hal itu membuat Antony curiga AC di delapan stadion di Qatar menjadi biang keladi.
Di stadion yang mengadakan pertandingan Piala Dunia 2022 memang ada semprotan di pinggir lapangan yang fungsinya menyebarkan udara dingin ke sebanyak mungkin area stadion.
Semprotan ini juga ditemukan di bawah kursi penonton untuk meredakan udara panas dari cuaca di Qatar.
Baca juga: Eks Pemain Timnas Belanda Ini Sarankan Cody Gakpo Pindah ke Liverpool atau Arsenal di Bursa Transfer
Antony pun tidak lepas dari gejala demam dan flu yang melanda rekan-rekan setimnya.
Pemain Manchester United tersebut menilai upaya panitia penyelenggara meredakan udara panas justru menjadi bumerang.
“Situasinya sedikit sulit. Saya malah mengalami tidak enak badan selama beberapa hari dan membuat kondisi menjadi lebih kompleks,” kata Antony seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Namun, pemain berusia 22 tahun tersebut memastikan ia kini lebih sehat.
“Saya menjalani pemulihan dengan baik dan kondisi saya sudah hampir 100 persen. Gejala yang saya alami lebih ke radang tenggorokan. Ini gara-gara AC di stadion,” ucap Antony.
“Bukan cuma saya, para pemain lain juga batuk dan terganggu tenggorokannya. Saya biasanya jarang sakit tetapi saya ingin menjadi bagian penting untuk tim.”