Pria Akhiri Hidup di Bali
Satpam Nekat Akhiri Hidup, Kadus Umadesa Harapkan Masyarakat Tertib Bermedia Sosial
Korban ditemukan tewas tergantung, dengan seutas tali nilon berwarna biru pada sebuah batang pohon kamboja (jepun).
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang satpam nekat akhiri hidup.
Ia adalah satpam yang bekerja di PDAM Badung, dan bertugas di Gudang Belusung.
Korban ditemukan tewas tergantung, dengan seutas tali nilon berwarna biru pada sebuah batang pohon kamboja (jepun).
Sekitar pukul 07.10, korban pertama kali ditemukan oleh cleaning servis gudang PDAM, Made Sukarawan.
Baca juga: Meninggal Dunia, Satpam Asal Badung Diduga Nekat Akhiri Hidup, Simak Berita Selengkapnya!
Baca juga: BREAKING NEWS - Satpam BUMD Nekat Akhiri Hidup di Belakang Pos Satpam

Ia lantas melaporkan kejadian tersebut kepada rekan satpam PDAM lainnya, yang diteruskan ke Kepala Dusun Umadesa.
Putu Doni Mahaputra, selaku Kadus Umadesa membenarkan kejadian tersebut telah terjadi di wilayahnya.
Menerima laporan tersebut ia langsung menuju TKP, dan melihat korban masih tergantung di belakang pos satpam.
“Terkait dengan laporan ada kasus gantung diri di lingkungan saya memang benar.
Pagi tadi, CS sudah melapor ke teman-teman yang kebetulan juga jadi satpam bahwasanya ada rekannya yang gantung diri,” kata Putu Doni.
Saat datang, posisi korban masih sama seperti pertama korban ditemukan oleh CS, Made Sukrawan.
Tidak ada yang berani melepas atau menyentuh korban, hingga petugas dari kepolisian datang ke lokasi.

Putu Doni menceritakan, ia melihat korban sedikit membungkuk tapi tidak duduk.