Berita Bangli
Dikaji Sejak 2021, Angkutan Siswa Gratis di Bangli Terancam Gagal Terealisasi
Program angkutan siswa gratis yang direncanakan Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli, kemungkinan besar gagal terealisasi.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Program angkutan siswa gratis yang direncanakan Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli, kemungkinan besar gagal terealisasi.
Ini karena anggarannya yang belum tersedia di APBD 2023.
Kepala Dishub Bangli, I Ketut Riang mengatakan kajian angkutan siswa gratis sejatinya telah dilakukan tahun 2021.
Kajian tersebut melibatkan tim dari Universitas Udayana, untuk mendapatkan hasil yang valid.
Baca juga: Staf Desa di Bangli, Bali Minta Diakomodir Dalam Rekrutmen Kaur Desa
"Sesuai hasil kajian, kebutuhan anggaran untuk meng-cover layanan angkutan siswa gratis sebesar Rp1,5 miliar per tahun," jelasnya.
Layanan angkutan siswa gratis rencananya diperuntukkan bagi siswa SMP di wilayah Kota Bangli.
Di sisi lain, Riang pesimistis kegiatan ini bisa direalisasikan pada tahun 2023. Pasalnya anggaran untuk kegiatan tersebut belum tersedia.
"Pun dari anggaran yang ada, sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih prioritas. Salah satu contohnya adalah kegiatan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)" ucap Kadis asal Desa Belantih, Kintamani ini.
Baca juga: Tampik Melecehkan Tari Rejang, Bendesa Pinggan Kintamani Bangli Sebut Hanya Sebatas Hiburan
Lanjutnya lagi, walaupun telah dilakukan kajian sebelumnya, kegiatan angkutan siswa gratis masih perlu revisi. Mengingat adanya kenaikan harga BBM.
"Kajiannya saat itu sebelum kenaikan harga BBM. Tentu jika dilaksanakan perlu revisi, menyesuaikan dengan harga BBM saat ini. Selain itu jika program ini berjalan maka perlu proses tender untuk menentukan kerjasama dengan pihak ketiga. Seperti Klungkung yang bekerja sama dengan DAMRI," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Bangli