Piala AFF 2022
Respon Kim Pan-gon Usai Para Pemain di Kompetisi Liga Malaysia Tolak Gabung Perkuat Timnas Malaysia
Juru racik Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, tidak terlalu memusingkan dengan 12 pemain yang memutuskan mangkir dari panggilannya jelang menghadapi Piala
TRIBUN-BALI.COM – Juru racik Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, tidak terlalu memusingkan dengan 12 pemain yang memutuskan mangkir dari panggilannya jelang menghadapi Piala AFF 2022.
Bagi Kim Pan-gon, dia menangani Timnas Malaysia sebagai profesional dan siap memajukan sepak bola di Malaysia.
Oleh sebab itulah, Kim Pan-gon akan menerima dan siap beradaptasi dengan semua hal yang terjadi di Timnas Malaysia, termasuk persoalan mangkirnya pemain dari panggilannya.

Baca juga: Konflik Timnas Malaysia Memanas, Curhatan Pelatih Kim Pan-gon Dibalas Kritik Pedas Bos JDT
"Saya bekerja di sini, di Malaysia, jadi saya harus menyesuaikan diri dan menerima perubahan apa saja," kata Kim Pan-gon.
Seolah berpacu dengan waktu, kompatriot Shin Tae-yong tersebut mengaku kesulitan untuk memanggil para pemain di Piala AFF 2022.
Namun Kim Pan-gon mafhum, bahwa hal itu adalah sesuatu yang wajar.
Musababnya lantaran turnamen Piala AFF 2022 tidak masuk dalam kalender FIFA, sehingga setiap klub berhak untuk menolak panggilan timnas.
"Lagi pula permasalahan ini (pemain tidak memenuhi panggilan timnas) memang boleh terjadi, karena ada dalam aturan FIFA."
"Saya terima segala keputusan dan kepada pemain-pemain ikut TC, kami berikan layanan baik kepada mereka dan mencoba jadikan pasukan ini satu pasukan yang baik."
Baca juga: 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2022, Pemain Persib Bandung Hingga Bali United
Meski menolak panggilan Piala AFF 2022, Kim Pan-gon tetap memberikan kesempatan pada pemain di kesempatan selanjutnya.
Kim Pan-gon tetap memberikan kesempatan Akram Mahinan dan Declan Lambert, pemain Kuala Lumpur City FC yang menolak panggilannya.
"Sudah tentu akan ada peluang lagi buat Declan dan Akram selepas ini dan kami akan terus menilai prestasi mereka."
Menurutnya salah satu nilai dari negara Malaysia adalah bersatu, sehingga meski menolak panggilan di ajang yang tidak ada dalam kalender FIFA.
Kim Pan-gon berharap para pemain itu bisa bermain di turnamen resmi FIFA.