Berita Bali
Polda Bali Koordinasi Dengan Divhubinter Polri, Telusuri Keberadaan Bos Ri-Yaz Assets Datuk Shaheen
Polda Bali Koordinasi Dengan Divhubinter Polri, Telusuri Keberadaan Bos Ri-Yaz Assets Datuk Shaheen
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali terus melakukan penelusuran terhadap dua DPO Polda Bali atas nama Mohammed Shaheen Shah Bin Mohd Sidek alias Datuk Seri Mohd Shaheen (48) selaku founding father Ri-Yaz Group asal Malaysia dan Kieran Chris Healey (56) selaku Chief Executive Officer (CEO) Ri-Yaz Assets asal Inggris.
Upaya penelusuran Polda Bali dilakukan dengan berkoordinasi kepada Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Bali, Kombes Pol. Surawan saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon pada Sabtu 3 Desember 2022.
“Iya, sudah," ucap Dirreskrimum Polda Bali, Kombes Pol. Surawan saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon pada Sabtu 3 Desember 2022.
Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Rp 89 Miliar, Polda Bali Terbitkan DPO Bos Perusahaan Ri-Yaz Assets
Lebih lanjut, Polda Bali disebut telah menyurati Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.
Selain itu, Polda Bali juga telah berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia soal dua DPO tersebut.
Berdasarkan surat DPO yang diterima Tribun Bali pada Selasa 29 November 2022 lalu, kedua DPO tersebut memiliki sejumlah ciri-ciri.
Mohammed Shaheen Shah Bin Mohd Sidek alias Datuk Seri Mohd Shaheen (48) selaku founding father Ri-Yaz Group asal Malaysia memiliki tinggi badan 178 cm dengan berat badan 70 kg dengan rambut bergelombang.
Cara berpakaian Datuk Shaheen disebut kerap memakai pakaian lengan panjang, dilengkapi dengan jas.
Pasalnya, lutut Datuk Shaheen sempat dioperasi pada tahun 2010 silam sehingga memiliki cara berjalan pelan.
Sedangkan Kieran Chris Healey (56) selaku Chief Executive Officer (CEO) Ri-Yaz Assets, memiliki tinggi badan 185 cm dan berat badan 100 kg, dengan rambut botak di bagian depan.
Kieran Chris Healy berjalan pelan lantaran nafasnya terengah-engah dan mengalami penyakit medis yakni sakit jantung.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Bali menerbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang) terhadap dua WNA asal Malaysia dan Inggris pada Selasa 22 November 2022 lalu.
DPO diterbitkan terhadap founding father Ri-Yaz Group asal Malaysia atas nama Mohammed Shaheen Shah Bin Mohd Sidek alias Datuk Seri Mohd Shaheen (48).
Baca juga: Polda Bali Koordinasi Dengan Divhubinter Polri, Telusuri Keberadaan Bos Ri-Yaz Assets Datuk Shaheen
Tak hanya itu, DPO juga diterbitkan terhadap Chief Executive Officer (CEO) Ri-Yaz Assets yakni Kieran Chris Healey (56) asal Inggris.