Polisi Tembak Polisi

Kamaruddin Duga Ferdy Sambo Miliki Dendam Dengan Brigadir J Sejak Kehadiran Wanita Misterius

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga Ferdy Sambo memiliki dendam pribadi dengan kliennya usai kehadiran wanita misterius

Tribunnews/JEPRIMA
Kamaruddin Simanjuntak. Kamaruddin Duga Ferdy Sambo Miliki Dendam Dengan Brigadir J Sejak Kehadiran Wanita Misterius 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga Ferdy Sambo memiliki dendam pribadi dengan kliennya usai kehadiran wanita misterius.

Wanita misterius yang diduga menjadi alasan Ferdy Sambo ini merujuk poada wanita misterius yangs empat menagis di depan rumah Ferdy ambi di Jalan Bangka.

Kamaruddin Simanjuntak menduga, wanita misterius yang menangis ini menjadi alasan utama penyebab pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

Kamaruddin menjelaskan Brigadir J dianggap Ferdy Sambo telah memberitahu terkait wanita misterius tersebut kepada Putri Candrawathi.

Tidak hanya satu wanita, Kamaruddin mengungkapkan Brigadir J juga disebut telah memberitahu keberadaan wanita lain kepada Putri Candrawathi dan hal itu juga diketahui oleh Ferdy Sambo.

Baca juga: Bharada E Ungkap Sosok Wanita Menangis, Pengacara Ferdy Sambo Langsung Buka Suara: Hoaks!

“Yosua ini dianggap awalnya berpihak kepada Putri, dianggap memberitahu si cantik itu ketika mereka cari-cari sampai membawa laras panjang di daerah Kemang itu,” ujarnya dalam program Kontroversi di YouTube metrotvnews dikutip pada Sabtu 3 Desember 2022 lalu.

“Kemudian, (wanita misterius) yang masuk sampai ke rumah Bangka itu dan di sana ada wanita cantik yang menangis itu,” imbuhnya.

Sehingga, katanya, akibat Brigadir J memberitahu keberadaan kedua wanita tersebut kepada Putri Candrawathi, maka Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya tersebut.

“Hubungannya karena si PC ini kan sering mengajak salah satu ajudannya yaitu Yosua dianggap memberitahu keberadaan wanita ini,”

“Dari situlah awalnya dendam FS pertama kali, di bulan Juni dia (Brigadir J) sudah sering diancam (Ferdy Sambo),” jelasnya.

Sementara terkait pembunuhan terhadap Brigadir J, Kamaruddin menyebut telah direncanakan sejak di Magelang.

Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan diamankannya senjata milik Brigadir J oleh Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

Baca juga: TERUNGKAP! Sandiwara Ferdy Sambo Mulai Terbukti di Persidangan, Bharada E: Dia Marah-marah

“Terbukti Ricky Rizal itu, ketika dia di Magelang sudah melucuti senjatanya Yosua. Artinya rencana (pembunuhan Brigadir J) sudah mereka rencanakan jauh hari,” katanya.

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E saat menjalani sidang
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E saat menjalani sidang (Kompas/Kristianto Purnomo)

Bharada E Ungkap Sosok Wanita Menangis

Sidang pembunuhan berencana Brigadir J, mengungkapkan fakta baru usai pengakuan dari Bharada E soal sosok wanita yang menangis di depan rumah di jalan Bangka.

Bharada E yang merupakan salah satu terdakwa dalam kasus penembakan Brigadir J tersebut mengungkapkan ada sosok wanita yang menangis di depan kediaman Ferdy Sambo.

Bharada e mengungkapkan sosok wanita yang menangis tersebut terlihat saat dirinya mengikuti rombongan Putri Candrawathi ke kediamannya di Rumah Bangka sekitar akhir Bulan Mei 2022.

Baca juga: Kuasa Hukum Bantah Ucapan Bharada E soal Kaitan Wanita Misterius dengan Ferdy Sambo: Hanya Karangan!

Rumah Bangka disebut Richard menjadi tempat persinggahan sementara setelah rombongan Putri mengitari kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Disebut Richard saat itu mobil terus menyusuri jalan tanpa henti, seolah tak bertujuan.

"Itu perjalanan ada mutar-mutar di Kemang," kata Richard

Setelah cukup lama mengitari kawasan Kemang, rombongan pun pergi ke rumah pribadi Ferdy Sambo yang berlokasi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.

Begitu tiba di Rumah Bangka, raut wajah Putri terlihat marah.

"Saat mampir di kediaman, saya lihat ibu marah. Saya enggak berani menanyakan," ujarnya.

Selanjutnya Richard pun diminta Yosua untuk memarkir mobil di belakang rumah.

Pada saat yang sama pula, Yosua memberi tahu bahwa nanti akan ada tamu laki-laki bernama Eben.

Namun Richard mengaku tak tahu apakah tamu tersebut datang sendiri atau bersama orang lain.

"Almarhum bilang: chad nanti ada Pak Eben yang datang, rekannya bapak."

Selang waktu setengah jam, Ferdy Sambo tiba di Rumah Bangka.

Saat itu Sambo tiba diikuti ajudannya, Saddam.

Sama seperti Putri, Sambo juga tiba di rumah dengan marah.

Namun Richard tak merinci seperti apa kemarahan Sambo kala itu.

"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah."

Para ajudan pun kemudian menunggu di luar rumah hingga pertemuan selesai.

Sekira setengah jam kemudian, seorang wanita keluar dari rumah.

Diakui Richard, dia tidak mengenal wanita tersebut.

Dilihatnya pula sang perempuan menangis sembari mencari supirnya.

Perempuan itu pun naik ke mobil dan pergi dari Rumah Bangka.

Sejak kejadian itu, disebut Richard bahwa Ferdy Sambo menjadi jarang pulang ke Rumah Bangka.

"Semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering di Saguling," ujarnya. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kamaruddin Sebut Ferdy Sambo Musuhi Brigadir J karena Wanita Misterius yang Menangis di Rumah Bangka

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved