Gempa Bali
Gempa Bali 4 Kali Berturut-turut, Miliki Potensi Hampir Sama dengan Gempa Cianjur
Bali diguncang gempa sebanyak 4 kali dengan interval hanya berselang sekitar satu jam, hingga terasa sampai Mataram dan seluruh Provinsi Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bali diguncang gempa sebanyak 4 kali dengan interval hanya berselang sekitar satu jam.
Gempa yang terjadi di Bali pada Selasa 13 Desember 2022 menjadi gempa yang memiliki potensi merusak yang sama dengan gempa yang sempat terjadi di Cianjur.
Gempa pertama yang terjadi di Bali berkekuatan 5.0 Skala Richter mengguncang Bali pada hari Selasa 13 Desember 2022 pada pukul 17:56 WITA.
Gempa yang terjadi di sebelah Timur Laut Kabupaten Karangasem Bali tercatat mengalami beberapa gempa susulan yang dirasakan hingga seluruh area Bali.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan geofisika (BMKG) gempa yang tercatat berkekuatan 5.0 SR tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: BREAKING NEWS! Gempa Berkekuatan 5,4 SR Kembali Guncang Bali, Getaran Terasa Sampai Mataram
Gempa diindikasikan terjadi di 8.24 LS, 115.60 BT atau kira-kira 14 Kilometer dari Kabupaten Karangasem.
Gempa ini tercatat sempat memiliki beberapa gempa susulan yang lebih ringan sehingga sampai saat ini belum tercatat adanya korban jiwa.
Selanjutnya, selang 45 menit sampai 1 jam, gempa kembali mengguncang Bali dengan kekuatan yang lebih besar yakni mencapai 5,4 Skala Richter.
gempa berkekuatan mencapai 5.4 SR kembali mengguncang Bali yang terjadi pada hari Selasa 13 Desember 2022 pada pukul 18.38 WITA.
Gempa yang terjadi di sebelah Timur Laut Kabupaten Karangasem Bali tercatat mengalami beberapa gempa susulan yang dirasakan hingga seluruh area Bali hingga ke Mataram.
Baca juga: Gempa Magnitude 4,6 Guncang Karangasem, Bali Terasa Cukup Keras, Genting Warga di Manggis Bergeser
Menurut data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan geofisika (BMKG) gempa tercatat berkekuatan 5.4 SR tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut data yang dirilis BMKG, gempa yang baru saja terjadi memiliki kedalaman mencapai 10 Kilometer.
Selain gempa berkekuatan 5.0 SR, tercatat juga ada beberapa gempa yang sempat terjadi namun dengan kekuatan yang lebih kecil seperti yang tercatat mencapai 4.6 SR dan 3.2 SR
BMKG juga menghimbau bagi masyarakat yang merasakan gempa untuk tidak panik dan menjauh dari area yang berpotensi roboh seperti tebing atau bangunan tua.
Gempa diindikasikan terjadi di 8.16 LS, 115.62 BT atau kira-kira 23 Kilometer timur laut dari Kabupaten Karangasem.
Gempa ini tercatat sempat memiliki beberapa gempa susulan yang lebih ringan sehingga sampai saat ini belum tercatat adanya korban jiwa.
Gempa yang kedua dirasakan di Bali terasa sampai ke Mataram Nusa Tenggara Barat.
Salah satu saksi, Dion, mengungkapkan dirinya merasakan gempa namun tidak sampai membuat kepanikan di seluruh wilayah di Mataram Nusa Tenggara Barat tersebut.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.
Baca juga: GEMPA Bumi di Karangasem Terasa Sampai Singaraja, Simak Keterangan Warga
A. Sebelum terjadi gempa bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi (misalnya lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
B. Saat terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
- Lakukan point 2.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
C. Setelah terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.