Gempa Bali

Update Gempa Karangasem Bali, Terjadi 59 Gempa Susulan Hingga Hari Ini

Gempa Bumi Tektonik terjadi di Bali pada, Selasa 13 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 Wita.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
BMKG
Gempa Magnitude 4,6 guncang Karangasem, Bali terasa cukup keras, genting warga di Manggis bergeser. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gempa Bumi Tektonik terjadi di Bali pada, Selasa 13 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 Wita.

Tak hanya sekali, setelah gempa pertama kerap terjadi gempa susulan.

Ketika dikonfirmasi Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin memberikan update terbaru terkait jumlah gempa susulan yang terjadi di Bali. 

“Update Susulan Gempabumi Karangasem 5,2 Magnitudo. Telah terjadi gempa susulan sampai dengan 14 Desember 2022 Pukul 05:00 WIB, total gempa susulan sebanyak 59 gempa,” jelasnya pada, Rabu 14 Desember 2022. 

Gempa tersebut paling besar berkekuatan 4,6 Magnitudo dan yang paling kecil 1,9 Magnitudo.

Adapun dampak dari gempa bumi ini mengakibatkan beberapa kerusakan ringan dibeberapa rumah-rumah warga khususnya di Karangasem.

Rentin juga mengatakan tak ada jalan yang rusak akibat gempa. 

Baca juga: Diguncang Gempa Saat Asik Nonton Piala Dunia 2022, Ini Penjelasan BMKG Terkait Gempa Susulan

“Tidak ada jalan yang rusak. Hanya rusak ringan di beberapa rumah masyarakat genteng dan lain-lain,” tutupnya singkat. 

Sebelumnya, BMKG Pusat telah mengirimkan rilis terkait gempa bumi di Karangasem.

Adapun isi dari rilis tersebut.

Yakni pada Hari Selasa 13 Desember 2022 pukul 17.38.24 WIB wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,29° LS ; 115,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 Km arah Timur Kubu, Karangasem, Bali pada kedalaman 30 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores ( Flores back arc thrust).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bali 4,4 SR Guncang Timur Laut Karangasem, Terasa hingga di Gianyar

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat,  dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami. 

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved