Bali United
KATA Spaso Jika Keran Gol nya Dilampaui Privat Mbarga: yang Penting Bali United Juara!
Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic mengaku tidak mempersoalkan keran golnya dilampaui oleh Privat Mbarga.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Penyerang Bali United yang saat ini menjalani pemusatan latihan bersama timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022, Ilija Spasojevic mengaku tidak mempersoalkan keran golnya dilampaui oleh Privat Mbarga.
Spaso yang musim ini mencetak 7 gol bersama Bali United absen dalam 4 laga terakhir Liga 1 karena memenuhi panggilan timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022 sehingga harus absen.
Jumlah gol Spaso kini dilampaui rekan se-timnya, Privat Mbarga yang tampil impresif, dalam 4 laga terakhir, pemain kelahiran Kamerun ini menorehkan 3 gol, 2 gol melawan Madura United dan 1 gol melawan Bhayangkara FC.
Privat Mbarga kini total membukukan 8 gol. Saat disinggung mengenai capaian golnya yang dilampaui Privat Mbarga, Spasojevic mengaku tidak mempersoalkan hal itu, justru dia mendukung penuh perjuangan Bali United di Liga 1 untuk kembali juara.
Mengingat saat ini, Bali United sukses kembali ke jalur juara dan sempat mengunci puncak pimpinan klasemen sementara, namun sayang ternodai dengan kekalahan melawan Borneo FC yang memaksa Serdadu Tridatu turun di posisi kedua klasemen.
Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2022, Ilija Spasojevic Siap Ikuti Posisi & Skema STY
Saat putaran kedua nanti, Spaso mengaku akan sangat bersyukur apabila dapat mengejar torehan gol dan menjadi top skorer kembali, namun baginya yang terpenting adalah prestasi Bali United.
“Ya, itu motivasi saya, bagi saya yang penting Bali bisa juara, kalau gol itu, kemarin saya sudah ambil top skor, jadi saya sudah sangat santai, kalau dapat lagi luar biasa, kalau tidak dapat, yang penting juara,” ujar Spaso kepada Tribun Bali, pada Sabtu 17 Desember 2022.
Sementara itu, menyoal persaingan Liga 1, Spaso tetap mengikuti perkembangan Bali United di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu. Menurutnya, persaingan di Liga 1 begitu ketat, dan pemain nomor punggung 9 ini optimis Bali United ulangi kesuksesan dua musim juara beruntun sebelumnya.
“Ya, persaingan tahun ini sangat luar biasa, tapi tahun kemarin juga ya persaingan lumayan, lumayan berat kami berhasil jadi juara dan saya percaya tahun ini kami bisa ulangi lagi kesuksesan dua musim yang lalu,” pungkasnya.
Kata M Ridho Usai Bali United kalah dari Borneo FC
Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco sebelum musim Liga 1 2022/2023 dimulai sudah ancang-ancang memboyong kiper senior Muhammad Ridho dari Madura United.
Bukan tanpa alasan, kiper utama Nadeo Arga Winata yang menjadi langganan Timnas, sering bolak-balik mendapatkan panggilan tugas negara.
Seperti yang terjadi saat ini, Nadeo sedang menjalani pemusatan bersama Timnas di Bali, sedangkan Bali United sedang berjuang menuntaskan 6 laga putaran pertama dengan mengarungi sistem bubble di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelatih Stefano Cugurra tak pernah merasa keberatan pemain terbaiknya dipanggil untuk membela dan berkontribusi bagi Timnas, sebagai pelatih professional dia sudah siap dengan plan-plan antisipasi.
Walaupun tanpa dua pilar andalan, Nadeo dan Spasojevic, tiga laga terakhir sukses dilalui Bali United dengan hasil positif.
Serdadu Tridatu berhasil sapu bersih mencatat rataan 3 gol.
Persita Tangerang ditaklukkan dengan skor 2-3, Bhayangkara FC dilibas tanpa ampun 3-0 dan tim sekelas Madura United juga dicukur 1-3.
Namun langkah tren positif itu berhenti ditangan Borneo FC, Bali United tunduk 1-3.
Baca juga: Liga 1 Indonesia, Bali United Tergusur Oleh Borneo FC Pada Pekan Ke-14
Empat laga terakhir di sistem bubble, Bali United mencetak 10 gol dan kemasukan 6 gol.
Peran kiper Muhammad Ridho pun mendapatkan apresiasi dari Coach Teco.

Sebagai benteng pertahanan terakhir tim, Ridho tampil dalam performance terbaiknya di bawah mistar gawang, melakukan penyelamatan brillian dan membuat lawan kesulitan menembus jantung pertahanan.
Stefano Cugurra mengaku puas dengan hasil yang dicapai anak asuhnya. Selain menjadi pemuncak klasemen sementara juga tim paling produktif.
Dalam 2 matchday terakhir, Ridho yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah itu menghadapi 2 mantan klubnya, yakni Madura United dan Borneo FC.
Madura United sukses disingkirkan, namun sayang dalam laga melawan mantan klub di tahun 2017 Borneo FC, Ridho gagal membendung amukan Pesut Etam.
Bali United takluk 1-3 atas Borneo FC dalam laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis 15 Desember 2022 sore.
Sedari awal, Ridho mengaku sudah mewaspadai kualitas yang dimiliki Borneo FC yang memiliki striker tajam Matheus Pato yang mengoleksi 12 gol, performa Pato tertahan tatkala dilanda cedera dan tidak maksimal dalam 3 laga terakhirnya.
Namun tentu jika Matheus Pato hadir wajid diwaspadai pemain Bali United ditopang gelandang serang berkualitas mantan pemain Bali United, Stefano Lilipaly, Ridho meminta rekan-rekannya mewaspadai kekuatan merata Borneo FC.
Kiper bernomor punggung 88 itu mengatakan, setiap musim ada perubahan di tim Borneo FC sejak ia tinggalkan tahun 2019 lalu.
Baca juga: Liga 1, Persib Bandung vs Dewa United Berakhir Imbang, Nil Maizar: Seharusnya Kita Bisa Menang
“Borneo ini setiap tahun pasti mempunyai pemain yang sangat bagus kualitasnya, dan kita juga harus mewaspadai barisan barisan pemain depan dan sayap-sayap dari Borneo, mereka mempunyai lini tengah yang bagus, lini belakang juga bagus,” ungkapnya kepada Tribun Bali, pada Jumat 16 Desember 2022
Serdadu Tridatu gagal meredam agresifitas pemain Borneo FC yang kini menggeser posisi Bali United di puncak klasemen sementara.
“Untuk kekuatan, mereka mempunyai daya juang yang tinggi, bekerja keras,” pungkasnya.
Statistik Babak Pertama
Skor Akhir: Bali United 1 - 3 Borneo FC
Penguasaan Bola: Bali United 55 persen vs 45 persen Borneo FC.
Tendangan ke Gawang: Bali United 1 vs 3 Borneo FC.
Sepak Pojok: Bali United 6 vs 2 Borneo FC.
Kartu Kuning: Bali United 4 vs 4 Borneo FC.
kartu Merah: Bali United 0 vs 1 Borneo FC.
Jalannya Pertandingan Bali United vs Borneo FC
Kedua tim tampil menyerang satu sama lain.
Bola kerap berputar di sisi bawah lapangan.
Pertandingan sedikit keras terlihat beberapa pemain mengalami insiden adu mulut.
Hingga menit ke-23 wasit telah mengeluarkan dua kartu kuning.
Borneo FC kerap melalukan pressing ketat ketika Bali United hendak menusuk ke sepertiga lapangan.
Kei Hirose menjadi tumpuan serangan Borneo FC, ia seringkali melakukan tusukan dari lini kedua.

Banyak umpan lambung sebenarnya dilakukan kedua tim, namun belum menemui sasaran di lini tengah.
Pertandingan menggunakan tempo yang tinggi, karena kerap kedua tim kerap berbalik menyerang dengan cepat.
Lini belakang kedua tim selalu cakap untuk melakukan block dari tendangan penyerang lawan.
Baca juga: 10 Pemain Borneo FC Geser Posisi Bali United di Puncak, Teco: Evaluasi!
Hingga tambahan waktu dua menit belum ada gol yang mampu merubah keadaan.
Jalannya babak kedua, diwarnai dengan kartu merah Muhammad Amrullah di menit ke-47.
Namun Borneo FC mampu mengambil peluang melalui tendangan jarak jauh dari luar kota pinalti.
Buah tendangan Andy Harjito yang melesat mendatar ke pojok gawang Muhammad Ridho.
Pelan namun pasti plessing ini mampu merubah kedudukan 0-1 untuk Borneo FC dimenit ke-53.
Bali United mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dimenit ke-56.
Lima menit berselang Agung Pras mampu merubah keadaan untuk keunggulan Borneo FC.
Malalui sundulan dari sepak pojok buah umpan Lilipaly di menit ke-62.

Bali United Bali United nampak bermain dengan tergesa-gesa walaupun unggul jumlah pemain.
Sedangkan Borneo FC nampak bermain lebih lepas melalui serangan balik yang berbahaya.
Gol ketiga melalui Jonathan Bustos di titik putih di menit ke-90+5.
Buah hasil serangan mematikan Borneo FC di akhir laga.
Hingga akhir babak berakhir Borneo FC mampu menungguli Bali United'> Bali United hanya melalui 10 pemain.
(*)