Kuliner Bali, Tak Biasa, Ada Gerai Lalapan Lele Vegan di Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lalapan lele merupakan salah satu menu yang cukup digemari oleh banyak orang. Kini lalapan lele tentunya juga dapat dinikmati oleh para vegetarian khususnya yang berada di Denpasar, Bali. Pasalnya kini tersedia gerai vegan bernama ‘Eseng Oseng’ yang menjual lalapan lele vegan. 

Ketika ditemui, Causa Pedrico dan Barda Gilang Kusuma selaku owner dari Eseng Oseng menceritakan bagaimana mulanya ide lele vegan ini muncul. 

“Banyak orang vegan yang makan lele vegan saya lihat di Bali sejauh ini belum ada yang jual lele vegan. Jadi makanya kita terinspirasi buat lele vegan. Kalau di China sendiri lele juga banyak variasi makanannya,” kata, Causa pada, Senin 19 Desember 2022. 

Lele vegan ini ia jual dengan harga Rp. 25 ribu perporsinya. Selain lele juga ada belut vegan yang mereka olah sendiri. Lele vegan sendiri berbahan dasar dari tahu, tepung sagu dan kembang tahu.

Sedangkan untuk belut vegan berbahan dasar kentang dan tahu. 

“Untuk bikin lelenya mungkin beda tapi untuk bumbu siap gorengnya hampir sama seperti lele pada umumnya. Jadi bentuknya disamakan dengan lele dan belut jadi teksturnya sama seperti daging tapi tidak dari daging,” sambungnya. 

Belut vegan ini merupakan salah satu menu best seller dari Eseng Oseng dan dalam sebulan rata-rata 30-60 menu belut yang terjual. Sementara untuk lele vegan penjualannya akan dihitung sebulan kemudian karena baru launching bulan ini. 

Untuk peminat makanan vegan di Kota Denpasar dikatakan, Causa masih sedikit peminatnya kebanyakan customer berasal dari Canggu, Jimbaran dan, Ubud. Alasannya membuka gerai vegan di Kota Denpasar untuk memperkenalkan makanan vegan pada masyarakat lebih luas lagi. 

“Jadi kedepannya akan ada makanan vegan dengan konsep chinesse. Untuk makanan vegan lainnya mulai dari Rp. 20-35 ribu. Dan kami buka dari Senin-Jumat mulai dari 11.00-20.00 Wita,” tutupnya. (*)