Cuaca Ekstrem di Bali
Diamuk Angin Akibat Cuaca Ekstrem di Bali, Tenda Pedagang Pasar Seni Kuta Rusak
Sejumlah tenda yang merupakan tempat relokasi sementara para pedagang Pasar Seni Kuta, menjadi korban amukan angin kencang.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah tenda yang merupakan tempat relokasi sementara para pedagang Pasar Seni Kuta, menjadi korban amukan angin kencang.
Tenda-tenda tersebut hancur berantakan hingga membuat para pedagang terpaksa tutup sementara.
Nengah Muliani, adalah seorang pekerja pada salah satu lapak bersangkutan.
Dia memperkirakan, angin kencang terjadi pada Rabu (21/12) malam hingga Sabtu (24/12) dini hari.
“Tentu saya kaget, soalnya pas sampai di sini tendanya ternyata sudah rusak. Mau tidak mau kami tutup sementara. Takutnya kalau barang dagangan kami gelar, nanti basah terkena hujan,” ujar Nengah.
Selain Nengah, masih ada sejumlah pedagang lainnya yang mengalami nasib serupa.
Agar tetap bisa berjualan, tidak sedikit di antara mereka yang terpaksa merogoh kocek sendiri untuk melakukan perbaikan.
Perhatian dari pihak desa adat, utamanya BUPDA Desa Adat Kuta menjadi hal yang sangat diharapkan.
Baca juga: BREAKING NEWS Pohon Tumbang di Depan Kampus Unud Denpasar, Evakuasi Dilakukan di Tengah Hujan Deras
Utamanya mengenai relokasi kembali menuju gedung Pasar Seni Kuta yang telah dibangun ulang serangkaian proyek Penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, Kuta).
“Dahulu janjinya Desember sudah kembali kesana. Tapi dengar-dengar, katanya mundur ke bukan Maret. Semoga itu tidak benar,” singkat seorang pedagang lainnya yang enggan diwartakan namanya.
(*)