Natal dan Tahun Baru
Libur Tahun Baru 2023 Jalanan Bali Macet, Total Kendaraan Masuk Bali 41.586 Unit Dari Dua Pelabuhan
Libur tahun baru jalanan Bali macet, total kendaraan yang masuk ke Bali sebanyak 41.586 unit dari dua pelabuhan.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Padatnya kendaraan dibeberapa jalanan utama khususnya jalur pariwisata di Bali terjadi sejak masuki libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023.
Ketika dikonfirmasi, IGW Samsi Gunarta selaku Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bali mengatakan hal tersebut terjadi karena tingginya trafic baik melalui Bandara maupun Pelabuhan.
“Iya ini memang kelihatannya Nataru lumayan tinggi traficnya saya lihat di Bandara maupun di Pelabuhan. Terutama di Pelabuhan lumayan besar. Kelihatannya besar dari darat,” jelasnya pada, Rabu 28 Desember 2022.
Ia pun turut memberikan data jumlah kendaraan yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padang Bai.
Pada Pelabuhan Gilimanuk jumlah kendaraan masuk dari tanggal 19–25 Desember pada Nataru 2022/2023 sebesar 39.588 kendaraan.
Tentunya berbeda pada Nataru 2021/2022 lalu yakni sebesar 26.892 kendaraan, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 28.179 kendaraan.
Jumlah kendaraan masuk pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 32 persen (12.696 kendaraan) jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022 dan mengalami peningkatan sebesar 29 persen (11.409 kendaraan) jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021.
Pada Pelabuhan Padang Bai, Jumlah kendaraan masuk dari tanggal 19–25 Desember pada Nataru 2022/2023 sebesar 1.998 kendaraan.
Sementara pada Nataru 2021/2022 sebesar 1.702 kendaraan, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 2.362 kendaraan.
Baca juga: Pemkot Denpasar Keluarkan Surat Edaran Perayaan Tahun Baru 2023
Jumlah kendaraan masuk pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 15 persen (296 kendaraan) jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022 dan mengalami penurunan sebesar 18 persen (364 kendaraan) jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021.
Jika ditotal dari kedua Pelabuhan tersebut sebanyak 41.586 unit kendaraan yang sudah masuk ke Bali.
“Kita ini sebetulnya memang antisipasi dan di trafic memang tidak ada perubahan dari sistem yang diterapkan kita masih terapkan sistem normal. Karena kalau konteksnya dibandingkan 2019 masih lumayan dibawah 2019 kira-kira 70 persen dari 2019 jadi sebetulnya kalau melihat pengaturan kita tidak berubah harusnya masih oke saja,” sambungnya.
Hanya saja, Samsi mengatakan pergerakan dalam Kota memang cukup banyak dan mungkin orang cenderung didalam Kota saja beraktivitas sehingga kemacetan terjadi di Perkotaan.
Sehingga kemacetan pastinya terjadi dengan jumlah kendaran yang masuk begitu banyak.
“Kalau kami sebetulnya hanya berikan warning untuk daerah pariwisata, Sanur, Kuta ini yang harus full atensi terkait rencana malam tahun baru,” tutupnya.
(*)