Berita Karangasem
Pohon Tumbang di Karangasem Bali Timpa Bangunan Sekolah dan Rumah Warga!
Hujan deras yang melanda Karangasem, seminggu terakhir mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik.Satu diantaranya di Kecamatan Karangasem, dll.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Hujan deras yang melanda Karangasem, seminggu terakhir mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik.
Satu diantaranya di Kecamatan Karangasem, Bebandem, dan wilayah lainnya.
Untungnya tidak ada korban jiwa.
Pepohonan menimpa bangunan dan menutupi jalan.
Baca juga: Pohon Tumbang Jenis Trembesi Timpa Mobil di Perean Tabanan, Bali Sebabkan Macet Hingga 1,5 Jam
Baca juga: Pengendara Asal Antiga, Karangasem, Bali Meninggal usai Tabrak Pohon Tumbang Melintang di Jalan

Kamis (29/12/2022) sekitar pukul 11.00 WITA, pohon tumbang jenis jati menimpa bangunan sekolah di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem.
Bagian atapnya rusak.
Beberapa genteng pecah, dan air hujan masuk dikarenakan bocor di beberapa titik.
Pohon sudah bisa ditangani oleh petugas.
Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengaku, pohon jati yang tumbang berdiameter sekitar 40 centimeter.
Penangganan untuk sementara dihentikan, karena demi keamanan petugas.
Mengingat situasi dan kondisi hujan yang deras.
Ditambah lagi semut merah cukup banyak.

"Demi keamanan petugas, penangganan sementara dihentikan.
Dan akan dilanjutkan penangganannya besok pagi," kata Arimbawa, mantan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem.
Di hari yang sama, pohon kelapa juga menimpa atap rumah warga di Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem.
Untung tidak ada korban jiwa dan luka.
Hanya alami kerusakan di bagian atap.
Di lokasi berbeda, pohon jenis santen panjang sekitar 8 meter tumbang menutup akses jalan dan menimpa kabel listrik milik PLN di Banjar Dinas Pejongan, Desa Seyara Tengah, Kecamatan Karangasem.

"Kami imbau masyarakat di sekitar lokasi untuk waspada dan berhati – hati, akan terjadinya potensi kemungkinan pohon tumbang.
Cuaca saat ini masih ekstrem, berubah - ubah," tambah Arimbawa, pejabat asal Singaraja.
Arimbawa menambahkan, hujan disertai angin kencang dari tanggal 22 sampai 29 Desember 2022 mengakibatkan bencana di 83 titik.
Seperti pohon tumbang, angin kencang,dan gelombang tinggi.
Bencana alam ini terjadi di delapan kecamatan di Karangasem, dan merusak beberapa bangunan.
Rincian kerusakan yakni rumah rusak 33 unit, palinggih rusak 10 unit, jukung rusak 6 unit, kandang ternak rusak 3 unit, rumah bibit pertanian1 unit, fasilitas umum 1 unit, gudang 1 unit, hotel 1 unit, sekolah 1 unit, pemandian umum 1 unit, sedangkan sisanya yakni pohon menimpa kabel dan menutup badan jalan.
Estimasi kerugian akibat angin kencang, disertai hujan yang melanda Karangasem sejak 22 - 29 Desember 2022 mencapai Rp 632 juta lebih.
Meliputi kerusakan rumah, tempat persembahyangan, fasilitas umum, kabel listrik, dan kandang ternak warga.
"Kita imbau warga untuk tetap waspada dan berhati - hati," imbaunya. (*)