Berita Denpasar
Hari Keempat Pasca Dugaan Ledakan LPG di Kebo Iwa Utara Denpasar Bali, Jendela Kamar Kos Lain Jatuh
Hari keempat pasca dugaan ledakan LPG di Kebo Iwa Utara Denpasar Bali, jendela kamar kos lain jatuh.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Musibah dugaan ledakan LPG yang menimpa penghuni kamar kos di Gang Gandari, Kebo Iwa Utara, kini memasuki hari keempat.
Terpantau oleh wartawan Tribun Bali di lokasi, penghuni kos lain sudah melakukan aktivitas seperti biasa di kos.
Mereka berkumpul dan saling berbicara terkait kegiatan yang mereka lakukan sehari itu.
Sesekali mereka mengulas kembali kejadian pada saat ledakan yang terjadi pada Jumat, 6 Januari 2023 lalu.
Sementara itu, di TKP ledakan, tepatnya di kamar kos nomor 4, garis polisi masih membentang menutupi kamar.
Runtuhan atap rumah yang terbuat dari asbes masih terkumpulkan di depan kamar.
Begitu pula dengan sepihan kayu dari pintu dan jendela yang lepas akibat ledakan tersebut.
Semuanya barang termasuk lemari, kasur, rak sepatu, hingga jemuran baju seperti belum bergerak sama sekali.
Bahkan motor korban pun masih terparkir dengan baik di depan kamar.
Kabar terbaru, sebuah jendela kamar kos nomor 1 jatuh di hari keempat ini.
Eni selaku penghuni kamar saat itu tidak ada di lokasi dan baru mengetahuinya saat kembali ke kos siang hari.
Baca juga: PHRI Badung Harap Ledakan Bom dan RUU Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan di Akhir Tahun
“Tadi pagi sekitar jam 06.30 atau 07.00 pagi begitu katanya kakak di sini (penghuni kamar lain) jatuh.
Saya kemarin tidak di sini, hari ini baru saja (siang hari) saya pulang, lihat jendela sudah di bawah,” kata Eni.
Diduga kuat, jatuhnya jendela kamar kos ini dikarenakan dampak dari getaran pada saat ledakan.
Eni mengatakan saat kejadian, dirinya sedang berada di kos untuk bersiap pergi bekerja.
Ledakan yang terjadi menimbulkan getaran yang mengguncang seisi lingkungan kos.
Syukurnya, kos yang ia tinggali memiliki pondasi yang kuat sehingga tidak ada dampak yang ditimbulkan.
“Waktu itu terasa sekali getarannya, kami juga kaget. Tapi syukurnya ini bangunan kuat, paku juga bengkok kalau dipasang di tembok ini.
Mungkin jendela ini baru sekarang tidak kuat menahan ,” tambahnya.
Terpantau yang jatuh itu terlepas dari engselnya dan syukurnya tidak pecah karena tertahan motor.
Hal ini pun sudah ditanggulangi secara mandiri oleh Eni dan pengelola kos.
Hingga kini, kos tersebut masih dalam penyidikan pihak kepolisian.
Eni dan penghuni kamar kos lainnya terus bersiaga di kos untuk membantu memberikan keterangan kepada polisi. (yun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.