Belum Pernah Kalah Dari Timnas Indonesia Sejak Tukangi Vietnam, Park Hang-seo Ungkap Kelemahan STY

TRIBUN-BALI.COM - Pasca sukses menyingkirkan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022, pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, ungkap kelemahan Shin Tae-yong.

Park Hang-seo kini menjadi sosok yang menakutkan bagi Timnas Indonesia.

Pasalnya, selama lima tahun pelatih berusia 65 tahun ini menangani Timnas Vietnam, ia belum pernah kalah sekalipun dari Timnas Indonesia.

Dilansir dari Tribunnews.com, Park Hang-seo sudah memimpin Timnas Vietnam delapan kali bertemu Indonesia di berbagai level usia.

Hasilnya, Park Hang-seo mencatatkan enam kemenangan dan dua kali imbang.

Itu termasuk saat Park Hang-seo membawa Vietnam menjungkalkan Timnas Indonesia  di leg kedua semifinal Piala AFF 2022 dengan skor 2-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin 9 Januari 2023.

Hebatnya, kemenangan 2-0 atas Indonesia ini membuat Park Hang-seo sejauh ini membawa Vietnam belum kebobolan satu gol pun di ajang Piala AFF 2022 dari fase grup hingga laga semifinal.

Hal yang membuat banyak pihak menganggapnya sebagai masterclass.

Sebaliknya, bagi Shin Tae-yong, selama tiga tahun menangani Indonesia, belum pernah menang melawan Vietnam.

Baca juga: STARTING XI Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2022 Leg 2 vs Vietnam, Saddil Ramdhani Starter

Sebagai catatan, Park Hang-seo akan mundur dari kursi pelatih Timnas Vietnam seusai gelaran Piala AFF 2022 ini.

Itu artinya, SHin Tae-yong kemungkinan besar tidak akan bisa membalas kekalahannya di partai semifinal tersebut dari Park Hang-seo.

Kesuksesan Park Hang-seo ini rupanya diraih berkat kejeliannya menguliti taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. 

Kemenangan tim berjuluk The Golden Star Warriors itu sekaligus mengamankan tiket final Piala AFF 2022.

"Di leg pertama di Indonesia, kami bermain 3-4-3. Setelah kembali ke rumah, kami dengan hati-hati menganalisis lawan kami dari Indonesia," ujar Park Hang-seo seusai pertandingan.

"Kami menemukan tim ini sebagai tim dengan tipikal serangan balik. Kami juga tahu tim ini cukup lemah menghadang bola dan para pemain bertahan mudah diintai," sambungnya.