Berita Jembrana
Kasus Rabies di Jembrana, Petugas Temukan 4 Gigitan Berisiko, Sampel Otak Dikirim ke BBVet Denpasar
Kasus Rabies di Jembrana, sampel otak anjing dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk dilakukan uji laboratorium.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana berupaya untuk menekan angka kasus rabies dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi massal terutama di wilayah zona merah rabies.
Menurut data yang diperoleh, kasus positif rabies kurun waktu tiga tahun terakhir naik cukup signifikan.
Pada 2020 di Jembrana hanya ditemukan 5 kasus saja, di tahun 2021 lalu melonjak jauh menjadi 66 kasus, dan di 2022 ini sudah mencapai 201 kasus positif rabies.
Kasus tertinggi di 2022 terjadi pada bulan April, Mei dan Juni.
Dan bulan Desember hanya baru ditemukan beberapa kasus saja.
Hingga saat ini pihak pemerintah masih melakukan vaskinasi emergency atau bersifat kedaruratan.
Ketika ada kasus gigitan dan anjing positif rabies, pihaknya akan menerjunkan personel untuk lakukan vaksinasi dan tracking hewan penular rabies (HPR) di sekitaran TKP gigitan.
Kumpulan Artikel Jembrana
Berita Jembrana hari ini
Berita Bali hari ini
Kasus Rabies di Jembrana
Korban Gigitan Anjing Rabies
Jembrana
Bali
BBvet Denpasar
Tribun Bali
Rabies Melonjak 3 Kali Lipat Jadi Pukulan Berat untuk Jembrana, Vaksinasi Massal Dimulai Tahun Ini |
![]() |
---|
Distan Bantah Kuta Zona Merah Rabies, Keberadaan Anjing Liar Dikosongkan di Pesisir Kuta |
![]() |
---|
Kematian Suspek Rabies Sentuh 13 Kasus, Desa di Buleleng Didesak Buat Aturan hingga Akhir Februari |
![]() |
---|
Kasus Gigitan Anjing Rabies di Karangasem Naik Drastis, Tahun Ini Bertambah 73 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.