Berita Jembrana

Kasus Rabies di Jembrana, Petugas Temukan 4 Gigitan Berisiko, Sampel Otak Dikirim ke BBVet Denpasar

Kasus Rabies di Jembrana, sampel otak anjing dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk dilakukan uji laboratorium.

Istimewa
Petugas saat mengambil salah satu sampel otak anjing yang gigitannya berisiko di wilayah Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Selasa 10 Januari 2023 - Kasus Rabies di Jembrana, Petugas Temukan 4 Gigitan Berisiko, Sampel Otak Dikirim ke BBVet Denpasar 

Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana berupaya untuk menekan angka kasus rabies dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi massal terutama di wilayah zona merah rabies.

Menurut data yang diperoleh, kasus positif rabies kurun waktu tiga tahun terakhir naik cukup signifikan.

Pada 2020 di Jembrana hanya ditemukan 5 kasus saja, di tahun 2021 lalu melonjak jauh menjadi 66 kasus, dan di 2022 ini sudah mencapai 201 kasus positif rabies.

Kasus tertinggi di 2022 terjadi pada bulan April, Mei dan Juni.

Dan bulan Desember hanya baru ditemukan beberapa kasus saja.

Hingga saat ini pihak pemerintah masih melakukan vaskinasi emergency atau bersifat kedaruratan.

Ketika ada kasus gigitan dan anjing positif rabies, pihaknya akan menerjunkan personel untuk lakukan vaksinasi dan tracking hewan penular rabies (HPR) di sekitaran TKP gigitan.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved