Kebakaran di Bali

Kebakaran di Abang Karangasem, Dapur dan Kamar Suci Nengah Alit Sutama Hangus Dilalap Jago Merah!

Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ful
Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari. Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil. 

TRIBUN-BALI.COM - Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari.

Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil.

Baca juga: Rumah Joglo di Kesiman Denpasar Bali Hangus Terbakar, Kerugian Kebakaran Capai Ratusan Juta

Baca juga: Apotek di Gianyar Bali Ludes Terbakar, Kerugian Akibat Kebakaran Capai Rp 200 Juta

ilustrasi kebakaran - Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari.

Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil.
ilustrasi kebakaran - Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari. Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil. (Pixabay)

Info di lapangan, kebakaran yang menghanguskan kamar suci serta dapur ini, terjadi saat pemiliknya sedang beristirahat.

Kobaran api diketahui pemiliknya, setelah teerbangun dari tidur.

Melihat api besar, pemilik berhamburaan keluar dan meminta bantuan ke masyarakat.

Warga berdatangan ke lokasi, untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Saat pemadaman, pemiliknya mengalami luka lantaran terkena serpihan kaca.

Lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem oleh keluarga untuk mendapat perawatan optimal.

Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari.

Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil.
Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari. Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil. (ful)

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, mengatakan, api membakar bangunan serta barang berharga.

Seperti lemari dan surat berharga lain.

Bangunan yang terbakar berukuran 10 x 9 meter, dan barang lain.

Kerugian ditaksir Rp 90 jutaan.

"Penyebabnya diperkirakan karena korsleting listrik.

Seorang alami luka robek di bagian dahi kena pecahan kaca.

Sudah dilarikan keluarganya ke RS Karangasem.

Luas bangunan yang terbakar yakni 10 x 9 meter," kata Nyoman Siki, Kamis (12/1/2023).

Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari.

Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil.
Kamar suci dan dapur milik Nengah Alit Sutama, hangus dilahap si jago merah, Kamis (12/1/2022) dini hari. Lokasi kebakaran, berada di Banjar Dinas Bias Lantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Tak ada korban jiwa, hanya korban alami kerugian materiil. (ful)

Jumlah personil yang ke lokasi, untuk melakukan pemadaman dan pendinginan sekitar 9 orang.

Sedangkan armada yang ke lokasi 4 unit, dan menggunakan air 8 ribu liter.

Pemadaman dipimpin langsung oleh Kasi PKPE, serta dibantu warga di sekitar.

Hadir juga kelihan banjar.

Pejabat asal Bukit, Karangasem mengimbau warga untuk tak membakar sampah sembarangan.

Mengingat kini cuaca mulai panas dan angin bertiup kencang.

Saat kondisi seperti ini potensi kebakaran lebih besar.

Apalagi satu tahun terakhir ini, sering terjadi musibah kebakaran lahan serta bangunan.

Meningkatnya kasus kebakaran, dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia.

Kemarau yang panjang juga menjadi pemicu utama.

Pihaknya meminta serta mengimbau warga tetap waspada, tak membakar sampah sembarangan di rumah.

Petugas akan terus melakukan sosialisasi.

"Kasus kebakaran sebagian besar karena kondisi alam serta kelalaian manusia.

Saya meminta warga tetap waspada dan hati - hati, tak membakar sampah sembarangan,"harap Siki Ngurah, yang juga mantan pegawai Bepelitbangda ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved