Berita Denpasar
PDAM Targetkan Cakupan Pelanggan di Denpasar Capai 80 Persen, Kini Baru 70 Persen
PDAM Targetkan Cakupan Pelanggan di Denpasar Capai 80 Persen, Kini Baru 70 Persen
Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sampai saat ini, target cakupan pelanggan untuk Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Kota Denpasar belum tercapai.
Dimana Perumda menargetkan cakupan mencapai 80 persen dari jumlah penduduk di Kota Denpasar. Namun saat ini baru mencapai 70 persen.
Kondisi ini diakibatkan masih banyak masyarakat yang menggunakan air bawah tanah untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, kondisi jaringan pipa tersier juga masih kurang.
Direktur Umum Perumda Tirta Air Minum Sewakadarma, Ni Putu Sri Utami mengatakan saat ini cakupan layanan Perumda ke masyarakat baru mencapai 70,23 persen. Sedangkan daftar tunggu mencapai 408 orang.
Pada tahun 2023 ini, pihaknya telah memiliki beberapa program yang diharapkan dapat meningkatkan cakupan layanan.
“Bidang distribusi misalnya, kami akan berusaha untuk melakukan perbaikan pipa bocor yang memberi pengaruh cukup besar terhadap kualitas layanan. Selain itu, kami juga akan berusaha untuk melakukan pengembangan jaringan distribusi primer dan sekunder di wilayah Denpasar,” kata Sri Utami, Minggu 15 Januari 2023.
Sedangkan pada program produksi, pihaknya terus mengoptimalkan kapasitas produksi di IPA Ayung III, IPA Waribang, serta sumur-sumur bor yang ada.
Selain itu, program pembuatan kanal di IPA Belusung yang dilakukan pada tahun 2022 lalu diharapkan dapat menunjang kontinuitas pengaliran air ke pelanggan.
Dikatakan, saat ini produksi air bersih yang dihasilkan Perumda sebesar 3.222.876 meter kubik atau 1.276,99 liter per detik.
Sedangkan untuk kebutuhan pada tahun 2022 lalu mencapai 1.535,00 liter per detik, sehingga masih terjadi kekurangan sebesar 258,01 liter per detik.
Besaran produksi tersebut bersumber dari produksi sendiri sejumlah 1.182,58 liter per detik dan produksi beli sebesar 94,41 liter per detik.
Sedangkan untuk jumlah tingkat kehilangan air yang dialami Perumda masih cukup besar.
Hingga saat ini tercatat terjadi rata-rata tingkat kehilangan air mencapai 29,50 persen.
“Kehilangan ini sudah terjadi penurunan bila dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Ini karena kami sudah melakukan beberapa perbaikan pipa yang berpotensi bocor,” katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.