Ingin Berantas Mafia Bola Indonesia, Lanyalla Mulai Rangkul Pemerhati Bola dan Para Voter

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) AA Lanyalla Mahmud Matalitti menyatakan bakal memberantas mafia sepak bola Indonesia dan membawa Indonesia lebih berprestasi jika namanya terpilih sebagai Ketua Umum nantinya.

Lanyalla tak mempersoalkan nama-nama kompetitor yang muncul dalam bursa pemilihan orang nomor satu di tubuh organisasi tersebut.

Salah satu nama yang santer banyak memiliki pendukung ialah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang disebut-sebut sudah memiliki 60 voter.

Hal itu tak menghalangi langkahnya untuk tetap maju.

Sebagaimana ditegaskan oleh Lanyalla saat dijumpai Tribun Bali di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Bali, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 20 Januari 2023.

“Kalau PSSI saya sangat siap, saya tidak mau berandai-andai berapa pokoknya kita ikut, kita lihat dan kita serahkan sama para voter silakan para voter ini memilih orang yang lebih jelas mengurusi sepak bola atau mengurusi apa itu terserah voter,” kata Lanyalla

Lanyalla mengklaim salah satu penawarannya kepada para voter adalah keinginan memberantas mafia bola yang menghalangi kemajuan sepak bola Indonesia dan membawa Indonesia berprestasi di kancah internasional. 

Pria yang menjabat Ketua DPD RI ini mengingatkan kembali pada moment manis saat dirinya menjabat Ketum PSSI tahun 2013 silam.

“Yang pasti kita harus berantas mafia bola dan kita harus kembali juara lagi, pada saat tahun 2013 zaman saya pernah juara Piala AFF, sekarang harus kembali lagi , makanya saya harus pegang lagi,” tuturnya.

Baca juga: Susunan Pemain Bali United vs PSM Makassar: Wellington Carvalho Starter, Tavares Cadangkan Pluim

“Kalau kita maju memang saya ini selalu menjadi solusi, saya selalu maju untuk memberikan solusi.” imbuhnya

Dalam bursa pemilihan Calon Ketum PSSI, Lanyalla bakal beradu dengan Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis, dia tak ingin menengok kekuatan lawan, yang Lanyalla lakukan saat ini adalah merangkul para voter dan pemerhati sepak bola Indonesia.

“Saya tidak melihat peta kekuatan lawan, yang jelas saya berjalan, saya melihat dengan kacamata saya, saya merangkul para voter, merangkul para pemerhati bola,” tuturnya.

Nama Erick Thohir yang digadang-gadang sudah memiliki banyak suara tak menggentarkan langkahnya sebelum hasil pada saat hari H pemilihan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada 16 Februari mendatang.

“Erick Thohir katanya banyak dukungan, soal dukungan kan biasa, ada 60 dukungan, katanya kan, ada buktinya tidak, buktinya kan tidak ada, bukti yang jelas kan nanti pada hari H,” ujar dia.

“Kalau sekarang sih ya hanya katanya, saya dulu waktu mencalonkan PSSI yang dukung saya cuma 1  tapi begitu pemilihan, dari 107 suara saya dapat 94, lawan saya dapat 13. Yang jelas saya siap bersaing meskipun tidak punya dukungan katanya kan,”  tutup Lanyalla. (*)