Sentil Kinerja Wasit, Bernardo Tavares: PSM Layak Menang Atas Bali United

TRIBUN-BALI.COM, BANTUL - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyesalkan kinerja wasit yang memberi keputusan hadiah penalti untuk Bali United.

Pertandingan antara Bali United versus PSM Makassar berlangsung alot dan dramatis di Stadion Sultan Agung Bantul, pada Jumat 20 Desember 2023.

PSM yang tertinggal 2 gol, berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua dan membuat skor imbang 2-2.

"Kedua tim punya peluang. Saya tidak mau berbicara tentang wasit (memperlihatkan video pertandingan) tapi apa yang terjadi sulit dipercaya," kata Tavares usai laga

"Jelas sekali di sini kalau memang ini penalti saya tidak mengerti aturan apa yang diterapkan di Liga 1, wasit garis gawang di tempatkan di situ untuk memberikan saran kepada wasit utama, wasit garis gawang mengatakan tidak tahu, wasit utama menunjuk penalti, jadi untuk apa wasit garis gawang? Apa yang dia perhatikan? Saran dia tidak diterima oleh wasit utama," jabarnya.

Baca juga: TAKTIK PSM Makassar Berhasil Halau Kemenangan Bali United, Coach Teco Akui Hilang Fokus

Pelatih yang terkenal vokal ini tak ingin berkomentar banyak lantaran takut mendapat kartu kuning oleh wasit seperti pada pengalaman sebelumnya.

"Pertandingan saya coba sampaikan sedikit, saya tidak bisa banyak bicara karena saya selalu kalau saya bicara saya akan dapatkan kartu kuning," ungkapnya.

"Beginilah perlakuannya wasit kepada saya? Pertandingan terakhir saya dapat kartu kuning, saya tidak katakan hal buruk, saya hanya menyampaikan hasil apa yang saya perhatikan di pertandingan. Ini layaknya pelatih kepala berteriak di lapangan. Padahal Indonesia punya suporter luar biasa tapi kalian punya wasit seperti ini, sulit dipercaya. Semua orang bekerja keras dan pertandingan-pertandingan liga ini harus dipimpin wasit yang lebih baik lagi," jabarnya.

Menurut hemat Tavares, PSM Makassar layak menang atas Bali United dalam pertandingan ini sesuai misi mereka.

"Pemain-pemain saya layak mendapatkan kemenangan kami bekerja keras untuk ini, pada saat Bali memimpin 2-0 mereka mencoba mengulur waktu. Kami datang ke sini untuk main bola. Ini sama saja mereka lakukan saat melawan Persija," kata dia.

"Kalaupun mereka melakukan hal tersebut wasit jangan kasih tambahan waktu hanya 5 menit. Beri 10 menit," tukasnya

Dia mengatakan, bahwa kinerja wasit yang buruk mempengaruhi performa pelatih di mata manjemen dari hasil yang diperoleh.

"Saya perlu sampaikan kalau pelatih-pelatih di liga Indonesia menunjukkan performa yang buruk kepada kepada klub ada konsekuensi kami dipecat dikeluarkan. Tapi berkelanjutan terus terjadi wasit melakukan kesalahan pada pertandingan kami," ujarnya.

Sementara itu, Pemain PSM Makassar Ananda Raehan mengatakan dalam pertandingan ini, skuat Juku Eja telah berusaha maksimal.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, kami syukuri," tuturnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali United