Hari Siwaratri
Untuk Pertama Kalinya Persembahyangan Siwaratri di Candi Prambanan, Tu Aji : Saya Sangat Bangga
Persembahyangan Siwaratri di Candi Prambanan, pemangku Pura Maha Widya Mandira sekaligus Dekan Fakultas Kesehatan UNHI Denpasar : Saya Sangat Bangga.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Persembahyangan Hari Raya Siwaratri tidak hanya meriah dilaksanakan di Pulau Bali.
Siwaratri juga dirayakan oleh umat Hindu di luar Bali, salah satunya dengan mengadakan persembahyangan di Candi Prambanan.
Pada tahun 2023 menjadi tahun bersejarah bagi umat Hindu, terutama di luar Bali karena telah terlaksana persembahyangan di Candi Prambanan untuk pertama kalinya.
Mendengar hal ini pula, Dr. Drs. Ida Bagus Suatama, pemangku asal Bali mengungkapkan rasa bangganya dengan pelaksanaan persembahyangan tersebut.
“Kami sangat bangga akhirnya persembahyangan kembali terlaksana di Candi Prambanan sampai ke ruang induknya.
Ini baru saya dikabarkan oleh teman di sana yang juga sering ke UNHI,” kata Dr. Drs. Ida Bagus Suatama.
Dengan persembahyangan tersebut, maka untuk pertama kalinya pula ada pandita atau Dwijati umat Hindu masuk ke ruang pokok dari Candi Prambanan.
Drs. Suatama yang juga pernah masuk ke ruang pokok tersebut mengatakan ada sebuah patung Siwa Mahadewa yang dapat dipuja langsung oleh umat.
Prambanan dalam kata Candi Prambanan sendiri berasal dari kata Param Brahma yang artinya adalah Dewa Siwa Mahadewa.
Baca juga: UNHI Bali Rayakan Siwaratri Untuk Pertama Kalinya Pasca Pandemi, Tetap Khusuk Meski Cukup Sepi
Patung Dewa Siwa Mahadewa dengan cirinya Ardha Candra Kapala, Ardha Candra artinya di tengah bulan dan Kapala itu artinya tengkorak.
“Itu ciri khas patung dewa Siwa Mahadewa yang sudah ada di candi sejak abad ke sembilan.
Ini yang menjadikan candi Prambanan menjadi candi Hindu Siwa termegah di Indonesia,” tambah Drs. Suatama.
Terkait dengan candi, lelaki yang akrab disapa Tu Aji ini mengatakan beberapa kali telah dilaksanakan persembahyangan Hari Raya Nyepi.
Persembahyangan Siwaratri yang dilakukan di Candi Prambanan menunjukkan kebangkitan dari adanya kekuatan dewa Siwa.
Drs. Suatama menegaskan tidak ada perbedaan antara persembahyangan yang dilakukan di Candi Prambanan dan di tempat lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.