Berita Bali
Kronologi WNA Australia Viral Terluka Parah Usai Dirampok dan Dikeroyok, Ternyata Jatuh Akibat Mabuk
Kronologi WNA Australia yang viral karena dikabarkan terluka parah usai dirampok dan dikeroyok, ternyata jatuh akibat mabuk.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, KUTA - Lachlan Briam Hunt, WNA asal Australia viral di media sosial setelah diberitakan menderita luka parah akibat menjadi korban perampokan di kawasan Kuta, Badung pada Kamis, 12 Januari 2023.
Namun faktanya, berita tersebut hoax adanya.
Ia ternyata terluka parah setelah mabuk dan alami kecelakaan.
Seorang berinisial JS awalnya memberitakan bahwa teman dari bule itu menceritakan jika Lachlan dirampok dan dipukuli secara brutal pada hari kejadian, sekitar pukul 04.00 WITA.
Namun pihaknya sama sekali tidak melakukan pelaporan ke pihak Kepolisian.
Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita, saat dikonfirmasi pda Senin, 23 Januri 2023 mengaku tak mendapat laporan apapun.
Hal ini pun menjadi cukup janggal, mengingat Lachlan mengalami luka yang amat parah.
Yakni ia menderita patah kaki, pendarahan di otak, hingga patah tulang belakang, hingga harus mendapat perawatan intensif di RS BIMC Kuta.
Ditambah lagi, untuk membiayai perawatannya itu pun ternyata sudah ada penggalangan dana.
Baca juga: Viral WNA Australia Ngaku Dirampok dan Dianiaya di Bali, Polda Bali: Kecelakaan Tunggal, Mabuk Berat
Tak main-main, penggalangan dana dikatakan telah mencapi mencapai 21.868 USD.
Maka akibat berita yang viral dan dianggap menggangu kenyamanan wisatawan di Bali, Polda Bali pun melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus tersebut.
Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, saat dikonfirmasi pda Selasa, 24 Januari 2023, mengatakan berita yang sudah terlanjur viral di media sosial tersebut sangat mengganggu Kamtibmas Bali.
"Petugas menyelidiki mulai dari bukti-bukti dan saksi-saksi di lapangan tentang apa yang sebenarnya dialami WNA tersebut," ungkapnya.
Setelah melakukan penyelidikan dan mengintrogasi Lachlan, ia mengatakan peristiwa yang dialamainya tersebut bermula saat ia memilih untuk menikmati hiburan malam di Jalan Raya Legian.
Ia diketahui mengendarai sepeda motor seorang diri.
Sekitar pukul 03.30 Wita, Lachlan pun memutuskan untuk pulang.
Lachlan berdalih bahwa ia merasa HP kiliknya terjatuh dan ia berusaha untuk mengambilnya.
Namun merasa didorong oleh orang tak dikenal, yang mana saat itu Lachlan sedang dalam keadaan mabuk berat.
Bahakan tidak terdapat keterangan yang menyebutkan ia telah dipukul secara brutal.
Bule asal Australia tersebut mengaku tidak mengetahui, siapa yang memviralkan dirinya dirampok dan dianiaya.
Berdasar pengumpulan bahan keterangan oleh Tim Polda Bali terhadap saksi bernama Muhsar Hadi, disebutkan ternyata Lachlan terlihat mengendarai motor Honda Vario berwarna merah dengan kecepatan tinggi sekitar pukul 04.00 di Jalan Poppies Lane 1, Kuta.
Dan saat melintasi polisi tidur, ia pun oleng dan terjatuh.
Ia pingsan dengan keadaan tengkurap dan pada pukul 04.30, ia terbangun dengan muka penuh darah dan langsung pergi.
“Maka penyelidikan yang dilakukan Polda Bali tidak menemukan adanya unsur perampokan maupun penganiayaan," tandasnya
Satake berharap kepada masyarakat Bali dan para wisatawan agar bijak menggunakan media sosial.
Agar tak mudah mempercayai berita-berita hoax yang dapat memberikan citra negatif terhadap Bali.
Diakhir saat ditanya mengenai tindak lanjut terhadap pelaku penyebar berita hoax tersebut, Satake tak memberikan tanggapan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.