Bali United

Pulang ke Bali, Pelatih Bali United, Teco Manfaatkan Kesempatan Lepas Rindu dengan Keluarga

Skuad Bali United sudah 10 hari lebih berada di luar kota bertolak dari satu kota ke kota lain untuk melaksanakan partai kandang dan tandang.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
ian
Tidak mendapatkan kejelasan soal laga tandang lawan Arema FC, Bali United pilih pulang kampung, Stefano Cugurra Teco akhirnya bisa melepas rindu dengan keluarganya. 

Pulang ke Bali, Pelatih Bali United, Teco Manfaatkan Kesempatan Lepas Rindu dengan Keluarga

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Skuad Bali United sudah 10 hari lebih berada di luar kota bertolak dari satu kota ke kota lain untuk melaksanakan partai kandang dan tandang.

Apalagi selama putaran kedua, Ilija Spasojevic cs harus bermarkas di Daerah Istimewa Yogyakarta yang meminjam home base Stadion Sultan Agung Bantul dan Stadion Maguwoharjo Sleman.

Bali United terpaksa menggunakan home base di luar Pulau Bali karena markasnya, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar dipersiapkan untuk perhelatan event bertaraf internasional Piala Dunia U20 2023.

Sedianya, selama 4 bulan hingga Bulan April 2023 akhir musim Liga 1 2022/2023, pelatih Bali United Stefano Cugurra atau akrab Teco bersama skuat asuhannya menjadi tim musafir dan jauh dari keluarga.

Perjalanan demi perjalaanan sudah ditempuh Nadeo dan kawan-kawan, mulai dari laga tandang melawan Persija Jakarta di Bekasi pada 15 Januari 2023 lalu, laga kandang di Bantul menjamu PSM Makassar serta bertolak ke Bogor untuk menantang RANS Nusantara FC.

Baca juga: Tak Dapat Kepastian Soal Laga Tandang Lawan Arema FC di Liga 1, Bali United Pilih Pulang Kampung

Laga selanjutnya melawan Arema FC yang menjadi partai tandang Bali United, namun karena belum ada kepastian, Coach Teco dan anak asuhnya memutuskan kembali ke Bali sekaligus menjadi kesempatan melepas kerinduan dengan keluarga.

Seperti dirasakan Coach Teco yang mengaku sudah rindu dengan istri dan anak-anaknya. Selama jauh dari keluarga, Teco tak pernah putus komunikasi dengan keluarga.

“Pasti pemain, pelatih, saya rindu sama keluarga sama istri sama anak, selalu tanya kabar saya, pasti setiap hari kami punya komunikasi,” kata Coach Teco kepada Tribun Bali, pada Sabtu 28 Januari 2023.

Coach Teo memaklumi kondisi yang mau tidak mau harus diterima dan dijalani ini, bahwa tidak lama lagi dia dan skuat asuhannya harus kembali meninggalkan Bali untuk menatap laga-laga hingga akhir musim Liga 1.

“Tapi di situasi kami bisa lewati tahun ini kami harus main di luar, kerja di luar, harus terima situasi yang terjadi,” pungkas pelatih asal Brasil itu. 

Tak Ada Kejelasan Soal Laga Tandang Lawan Arema FC

Bali United memutuskan untuk kembali ke markasnya Pulau Bali lantaran tak ada kepastian mengenai laga tandang kontra Arema FC yang sedianya digelar pada pekan ke 21, Senin 30 Januari 2023.

Setelah laga melawan RANS Nusantara FC di Stadion Pakansari Bogor, pada Rabu 25 Januari 2023, keesokan harinya Ilija Spasojevic bertolak ke Pulau Dewata, meski home base Serdadu Tridatu saat ini masih menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul.

Namun karena laga melawan Arema FC merupakan laga tandang, Bali United tak perlu bersiap di kandang.

Pemain Bali United merayakan gol Ilija Spasojevic saat laga Persija Jakarta vs Bali United pada 15 Januari 2022 -
Pemain Bali United merayakan gol Ilija Spasojevic saat laga Persija Jakarta vs Bali United pada 15 Januari 2022 - (dok Bali United)

Klub Arema FC sedang dalam situasi yang pelik saat ini pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Tim berjuluk Singo Edan itu juga dituntut turut bertanggung jawab atas persitiwa kelam yang membuat Arema FC harus terusir dari Malang.

Baca juga: Jelang Lawan Arema FC, Semeton Dewata Soroti Performa Bali United, Sebut Umur Pengaruhi Fokus Main

Kemudian beberapa Pemerintah Kota atau Kabupaten menolak stadion di wilayahnya dijadikan home base bagi Arema FC.

Hal inilah yang menyulitkan partai kandang Arema FC kontra Bali United masih abu-abu.

Desakan dari berbagai pihak pun menyeruak untuk Arema FC aagar mundur dari kompetisi Liga 1 karena dinilai sebagai biang keladi karut marut kompetisi ini, dari yang dihentikan, sistem bubble, hingga tanpa penonton.

Bahkan dalam laga terakhir Arema FC bertandang ke markas PSS Sleman Stadion Maguwoharjo, bus yang ditumpangi para pemain Arema FC menjadi sasaran amukan suporter hingga terjadi aksi pelemparan yang membuat kaca bus pemain Arema pecah.

Kini Pelatih Bali United Stefano Cugurra dan skuad asuhannya memutuskan kembali ke markas.

Tak Dapat Kepastian Venue

Sebagaimana disampaikan Media Officer Bali United, Alexander Putra kepada Tribun Bali, pada Sabtu 28 Januari 2023.

“Setelah match dengan RANS, tidak ada kejelasan (lawan Arema,-red) tim pulang kembali,” kata Alex.

Sebelumnya diberitakan, Bali United rupanya belum mendapat kepastian venue mengenai laga tandang kontra Arema FC yang dijadwalkan digelar pada Senin 30 Januari 2023.

Praktis Bali United hanya memiliki waktu efektif 4 hari belum dipotong waktu perjalanan, mempersiapkan akomodasi pemain dan recovery pemain sebelum laga hari H.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera memberi kepastian agar tidak memberatkan Bali United.

“Soal lawan Arema, kami belum tahu main di mana, pasti ada masalah masih belum ada solusi buat Arema atau dimana main. Pasti buat tim kami terganggu karena kami harus beli tiket pesawat booking hotel, belum tahu ke mana harus bergerak,” ujar Coach Teco usai laga melawan RANS Nusantara.

Baca juga: Rekor Buruk Arema FC Jelang Hadapi Bali United : Kalah 4 Kali Beruntun Hingga Belum Dapat Markas

"Ada pertandingan atau ditunda agar tidak salah program latihan, kami tunggu dari LIB dan PSSI untuk jelasnya,” sambungnya

Seperti diketahui, Arema FC saat ini terusir dari partai kandang mereka di Stadion Kanjuruhan pasca tragedi kelam yang merunggut ratusan nyawa dan menjadi salah satu tragedi buruk sepak bola dunia.

Arema FC harus menggelar partai kandang yang jauh dari Malang. Bahkan di beberapa tempat Arema FC ditolak untuk menggunkan home base stadion daerah lain, seperti di Semarang, Yogyakarta hingga Boyolali.

Bahkan sedari awal pasca tragedi itu, Arema yag dianggap sebagai klub paling bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan ratusan fansnya itu sudah didesak mundur dari kompetisi.

Imbasnya, Arema FC pun kini dalam kondisi pelik, grafik performanya pun menurun, dari empat laga terakhir Arema FC menelan kekalahan beruntun melawan Madura United, Bhayangkara FC, PSIS Semarang, dan PSS Sleman bahkan dari tiga laga itu Arema juga tidak mencetak  gol sama sekali.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved