Bali United

Bali United Dipermalukan Barito Putera Dengan Skor 1-2, Mesin Tua Serdadu Tridatu Mulai Kepayahan

Bali United dipermalukan Barito Putera dengan skor 1-2, "Mesin Tua" Serdadu Tridatu mulai kepayahan.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
dok Bali United
Ilija Spasojevic duel bola atas dengan para pemain Barito Putera pada 5 Februari 2023 dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. 

SLEMAN, TRIBUN-BALI.COM – Bukannya bangkit dari keterpurukan, Bali United justru menelan kekalahan.

Ironisnya, sang juara bertahan tunduk dari tim jur kunci Barito Putera dengan skor 1-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu 5 Februari 2023 malam.

Hasil ini menambah rentetan raihan buruk Bali United pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022/2023.

Serdadu Tridatu pun gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen sementara Persib Bandung yang mengemas 45 angka.

Jarak kian lebar, selisih Bali United dengan Persib Bandung margin 10 poin.

Bali United masih tercecer di posisi keenam klasemen sementara.

Sementara Barito Putera sebaliknya, senyum lebar terukir dari para pemain, Laskar Antasari berhasil naik satu strip ke peringkat 16.

Rentetan hasil buruk di putaran kedua ini tak lepas dari semakin menurunnya performa skuad Serdadu Tridatu yang didominasi pemain-pemain di atas 30 tahun sebagai starting lineup.

Mesin tua Serdadu Tridatu mulai kepayahan menghadapi ketatnya persaingan Liga 1.

Baca juga: Jadwal Live Streaming Bali United vs Barito Putera, Teco Buat Kejutan Cadangkan Nouri - Fajrin

Performa menurun dan stamina mereka pun cepat habis.

Di putaran kedua ini, Bali United pun mendatangkan pemain-pemain yang tak muda lagi.

Termasuk dua pemain buangan Persija Jakarta, Ryuji Utomo dan Sandi Sute.

Selain performa pemain menurun, kekuatan Bali United juga makin berkurang sepeninggal bek asal Brasil Willian Pacheco.

Kehadiran Wellington Carvalho yang juga dari Brasil belum sepadan dengan kemampuan Pacheco.

Di sisi lain, strategi Pelatih Stefano Cugurra Teco juga sudah terbaca tim-tim lawan.

Alhasil, permainan Bali United tak banyak berubah.

Meski Teco sudah melakukan eksprimen dengan mencadangkan Brwa Nouri dan Ricky Fajrin saat menghadapi Barito Putera, tak cukup membawa dampak. Justru Bali United harus menelan kekalahan.

Padahal Barito Putera tampil tanpa pelatih kepala.

 

Mereka hanya dipimpin pelatih sementara Isnan Ali.

Namun, Barito Putera yang bermain lepas berhasil menundukkan sang juara bertahan.

Bahkan mereka berhasil unggul lebih dahulu melalui tendangan bebas Renan Silva pada menit ke 16.

Fadil Sausu kemudian menyamakan skor juga dengan tendangan bebas kaki kiri yang tak kalah spektakuler pada menit ke 31.

Lagi-lagi “penyakit” Bali United di atas menit ke-60 pun kambuh.

Menit ke-77 Ryota Noma yang berangkat dari bangku cadangan menggantikan Mike Ott berhasil menyarangkan gol ke gawang Nadeo Arga Winata.

Skor 1-2 bertahan sampai peluit akhir dibunyikan wasit Agus Fauzan Arifin.

Bali United pun gagal mendapat poin.

Total hanya meraih dua poin dari 4 laga terakhir.

Baca juga: Head to Head Bali United vs Barito Putera : Pasukan Serdadu Tridatu Unggul, Tekad Perbaiki Posisi

Menanggapi hasil minor ini, Pelatih Stefano Cugurra menyebut faktor kelemahan Bali United adalah saat konsentrasi pemain berada di lini belakang menurun.

Kelengahan dalam konsentrasi itulah yang membuat tim lawan memanfaatkan untuk mencetak gol.

Teco mengaku tidak puas dengan hasil ini.

“Tahun ini berapa pertandingan kami main kami punya banyak kesalahan individu di lini belakang, waktu kami salah di belakang lawan bisa cetak gol. Kami harus lebih konsentrasi dan lebih bagus,” ujar Teco usai laga.

“Tahun ini kami hilang konsentrasi beberapa dalam pertandingan, langsung waktu kami salah lawan sangat siap buat cetak gol, hasil ini tidak baik,” tuturnya.

Melihat jarak poin yang semakin jauh, pelatih asal Brasil ini masih menaruh rasa optimis untuk merangkak naik menatap laga-laga kedepan.

“Ada momentum bagus dalam kompetisi waktu menang, ada momentum kurang bagus poin lebih jauh dari mereka, tapi kami masih punya kesempatan, waktu menang kami bisa lebih dekat,” ucap dia.

Sementara itu, Kapten Bali United Fadil Sausu mengatakan bahwa hasil ini bukan hasil yang diinginkan.

Kini ia dan kawan-kawan bertekad memperbaiki untuk laga-laga berikutnya.

Fadil sebagai pemain kawakan di Bali United langsung mengajak rekan se-tim untuk melakukan evaluasi, mulai dari individu masing-masing pemain dan meningkatkan kerja sama tim.

“Kami sangat kecewa dan bersedih dengan hasil ini, kami sudah kerja keras tapi belum mendapatkan hasil yang diinginkan, mudah-mudahan kedepan kami bisa menang, kami harus perbaiki sampai kapan mau begini,” ujar Fadil.

“Pemain harus perbaiki dari diri sendiri dulu untuk meningkatkan kerja sama, saling membantu tim dan meraih kemenangan. Sekarang kami sedih kecewa, termasuk saya, ini tanggung jawab kami, mau sampai kapan kalah terus kami ingin menang dan tetap kompak dan kami minta maaf ke suporter,” imbuhnya.

Sementara itu, Karteker Barito Putera, Isnan Ali mengapresiasi skuat asuhannya, meskipun Bali United memberikan perlawanan tangguh namun Renaan Silva cs tidak menyerah dan berhasil menambah gol untuk kemenangan Laskar Antasari.

“Kami bersyukur bisa menang lawan Bali United, hasil kerja keras tim yang bermain luar biasa, saya apresiasi pemain bisa menangkan pertandingan dan semoga terus bisa menang dan menanjak ke atas mengangkat klasemen,” ujarnya.

Kemenangan ini penting bagi Barito Putera untuk memperbaiki situasi tim dari keterpurukan dan bangkit bersama dengan pelatih baru nantinya. (ian)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved