Gempa Turki

Turki Kembali Diguncang Gempa Susulan Berkekuatan 5,6 SR, Hujan & Salju Jadi Hambatan Tim Penyelamat

Gempa susulan berkekuatan 5,6 SR kembali melanda Turki Tengah pada Selasa 7 Februari 2023.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022.Tim penyelamat berjuang untuk melawan hujan lebat dan salju saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat dari gempa di Turki. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) 

Turki Kembali Diguncang Gempa Susulan Berkekuatan 5,6 SR, Hujan & Salju Jadi Hambatan Tim Penyelamat

TRIBUN-BALI.COM, TURKI - Gempa susulan kembali melanda Turki Tengah pada Selasa 7 Februari 2023.

Melansir dari Reuters, Gempa tersebut berkekuatan 5,6 Skala Ritcher (SR).

Mengutip dari Pusat Seismik Euro-Mediterania mejelaskan jika Turki berpotensi dilana gempa susulan usai gempa pertama pada Senin 6 Februari 2023 kemarin.

Berdasarkan skala magnitudo gempa yang digunakan Universitas Teknologi Michigan, gempa berkekuatan 5,6 SR berkemungkinan menyebakan kerusakan ringan pada bangunan dan struktur lainnya.

Dilansir dari The Guardian, Populasi sepuluh provinsi di Turki selatan yang terkena dampak gempa adalah rumah bagi 13,5 juta orang.

Sejauh ini, menurut lembaga Andalou, lebih dari 5.600 bangunan runtuh.

Hujan Lebat dan Salju Jadi Hambatan Tim Penyelamat

Tim penyelamat saat ini berjuang untuk melawan hujan lebat dan salju saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat dari gempa dahsyat yang melanda tenggara Turki itu.

Lebih dari 4.300 orang tewas di Turki dan di perbatasan Suriah saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 terjadi pada Senin pagi waktu setempat.

Baca juga: KBRI Ungkap 3 WNI Jadi Korban Gempa di Turki, Korban Tewas Terus Bertambah hingga 4.372 Orang

Dikutip dari laman BBC, Selasa 7 Februari 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan jumlah korban mungkin akan meningkat secara dramatis karena tim penyelamat menemukan lebih banyak korban.

Sementara itu, banyak orang di zona bencana terlalu takut untuk kembali ke gedung.

Gempa bumi ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

3 WNI Jadi Kroban Gempa Turki

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara di Turki melaporkan jika 3 orang Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban luka dalam peristiwa Gempa Turki pada 6 Februari 2023.

Dilansir dari situs resmi KBRI di Anarki, pihaknya telah berkoordinasi dengan Otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.

“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” tulis pernyataan di situs kemenlu.go.id dilansir Tribun-Bali.com pada Selasa 7 Februari 2023.

Unggahan instastory akun Instagram Tugba @tugkiara sampaikan duka mendalam atas bencana Gempa Bumi 7.8 SR yang mengguncang Turki
Unggahan instastory akun Instagram Tugba @tugkiara sampaikan duka mendalam atas bencana Gempa Bumi 7.8 SR yang mengguncang Turki (Akun Instagram Tugba Kiara @tugkiara)

Dalam pernyataan tersbeut, KBRI di Ankara Turi menjelaskan Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. 

KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.

Lebih lanjut, dalam peristiwa gempa Turki, 3 orang WNI mengalami luka-luka.

Dimana diantaranya, 1 orang berada di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Pihak KBRI Ankara mengungkapkan jika pihaknya akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.

Baca juga: UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Total Korban Tewas 7.386, WHO: Bisa Meningkat 8 Kali Lipat

Adapun sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar  500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. 

Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Pemerintah Indonesia juga menyediakan hotline lewat KBRI Ankara di nomor +90 532 135 22 98.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki, Suleyman Soylu menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.

Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lebih dari 4.300 Orang Tewas di Turki, Hujan Lebat dan Salju Hambat Upaya Penyelamatan dan Breaking News: Gempa Susulan M 5,6 Guncang Turki Tengah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved