Gempa Turki

UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Total Korban Tewas 7.386, WHO: Bisa Meningkat 8 Kali Lipat

Berikut ini adalah update terbaru soal gempa Turki dan Surih pada Selasa 7 Februari 2023.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AFP
Orang-orang menyaksikan tim penyelamat mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Aleppo, Suriah yang dikuasai rezim pada 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menghantam Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang dirasakan hingga pulau Siprus, Mesir, dan Irak. 

UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Total Korban Tewas 7.386, WHO: Bisa Meningkat 8 Kali Lipat

TRIBUN-BALI.COM, KAHRAMANARAS - Berikut ini adalah update terbaru soal gempa Turki.

Turki kembali diguncang gempa berkekuatan 7,5 Skala Ritcher (SR) pada Senin 6 Februari 2023 siang.

Gempa susulan ini terjadi hanya berjarak sembilan dari gempa sebelumnya yang berkekuatan 7,8 SR.

Melansir dari The Guardian, jumlah korban tewas akibat gempa susulan tersebut bertambah dari sebelum 2.379 menjadi 2.921 jiwa hanya dalam beberapa jam.

Sedangkan di gempa Suriah bertambah menjadi 4.465 jiwa yang telah tekonfirmasi.

Kemudian, hampir 15.834 orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.

6.445 Orang Dievakuasi dari Reruntuhan 

Sementara itu, pejabat Administrasi Situasi Darurat (AFAD) Orhan Tatar mengatakan, 6.445 orang telah diselamatkan dari puing-puing setelah gempa bumi di Turki

Dikatakannya, ada 9.698 anggota tim SAR di lapangan. 

Baca juga: VIDEO Perilaku Aneh Anjing dan Burung Sebelum Gempa Turki Bikin Merinding

"Selain itu, ada tim pendukung lokal yang dibentuk dalam sistem relawan AFAD," kata Tatar. 

Ia menuturkan, 5.606 bangunan hancur dan 6.445 orang dievakuasi dari bawah reruntuhan. 

Masa Berkabung Nasional

 Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari hingga Minggu, 12 Februari 2023. 

"Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diadakan selama tujuh hari," tulis Erdogan di Twitter. 

"Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara kita dan perwakilan di luar negeri." 

Gempa Terkuat

Gempa pada Senin merupakan gempa terkuat yang melanda Turkiye sejak 1939, di mana gempa saat itu menewaskan 30.000 orang. 

Dalam 25 tahun terakhir, negara itu setidaknya telah diguncang gempa dengan skala di atas M 7,0 sebanyak tujuh kali dan gempa pada Senin adalah yang terkuat. Daerah yang diguncang gempa hari ini merupakan zona patahan. 

"Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya," kata Asisten Profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia.

Korban Tewas Kemungkinan akan Terus Bertambah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa korban tewas akibat gempa kuat yang mengguncang Turki dan Suriah bisa meningkat delapan kali lipat.

Tim penyelamat terus menyisir tumpukan puing yang membeku dan bersalju untuk mencari korban selamat.

Seorang pria berdiri di samping puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota Sarmada di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.
Seorang pria berdiri di samping puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota Sarmada di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir. ((Photo by Mohammed AL-RIFAI / AFP))

“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi," kata pejabat darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, kepada AFP.

Baca juga: Bencana Gempa Bumi di Turki, Bagaimana Kabar Ronaldo Kwateh di Sana?

"Sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya," tambahnya.

Smallwood mengatakan, kondisi bersalju akan membuat banyak orang kehilangan tempat berlindung sehingga menambah bahaya.

Video Anjing Melolong Sebelum Gempa, Viral

Viral sebuah video menunjukkan seekor anjing di Turki melolong cukup keras beberapa saat sebelum terjadinya gempa besar di Turki.

Prilaku tidak biasa dari anjing yang melolong berulang-ulang tersebut tampak seolah-olah memberikan peringatan kepada manusia akan terjadi gempa.

Video itu direkam dari CCTV memperlihatkan prilaku seekor anjing yang tidak biasa, dia melolong berulang-ulang sesaat sebelum gempa Turki.

Sebelum Subuh, atau sekitar pukul 4:00 waktu setempat Turki diguncang gempa dahsyat bermagnitudo 7,8. Kemudian pada pukul 13:24 waktu setempat Turki kembali diguncang gempa besar lagi, gempa kedua bermagnitudo 7,5.

"Anjing di Turki ini sebelum Gempa besar... mencoba memperingatkan mereka tentang bahaya yang akan datang," tulis akun Twitter UnboundFenris.

"Sebelum diguncang gempa. Mereka (anjing tersebut) adalah hadiah untuk manusia dan seharusnya kita lebih mengapresiasi mereka," tulisnya di video yang viral tersebut.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa di Turki: WHO Sebut Jumlah Korban Tewas Bisa Meningkat, Kini Capai 3.800 Orang dan di Kompas.com dengan judul UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah 2.379 Orang, Erdogan Umumkan Masa Berkabung Nasional

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved