Piala Asia 2023
Polemik TC Timnas Indonesia Berlanjut, Usai Persib dan Persija, PSM Makassar Kritik Keputusan STY
Polemik soal penyelenggaraan Training Center (TC) timnas Indonesia untuk persiapan Piala Asia U20 2023 kembali berlanjut
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Polemik soal penyelenggaraan Training Center (TC) timnas Indonesia untuk persiapan Piala Asia U20 2023 kembali berlanjut.
Usai Persib Bandung dan Persija Jakarta yang menahan beberapa pemainnya untuk dilepas guna mengikuti training center, PSM Makassar juga akhirnya memberikan kritik.
PSM Makassar menjadi tim papan atas klasemen Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 yang dengan lantang memberikan kritik soal training center berkepanjangan untuk timnas Indonesia.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan kalau pemain memiliki jiwa kompetitif yang tinggi saat menjalani laga yang sama kompetitifnya.
Baca juga: 3 Pemain Belanda Dalam Proses Naturalisasi Dipastikan Tak Ikut Piala Asia Namun Piala Dunia U-20
Sebelumnya, kritik terhadap training center berawal dari komentar dari Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta.
Thomas Doll secara blak-blakan mengkritisi TC jangka panjang Timnas U-20 Indonesia di tengah kompetisi Liga 1 berjalan.
Awalnya, Persija hanya mengirim 3 pemain kini mereka sudah mengirimkan 5 pemain.
Namun Persija sampai saat ini masih belum juga melepas kesembilan pemainnya ke Timnas U-20 Indonesia.
“Kemarin ada diskusi antara coach Doll, Ganesha, dan Nova. Di situ memang masih ada Persija bikin persyaratan. Kita sama-sama memaklumi,” ujar Dirtek Timnas Indonesia, Indra Sjafri.
Baca juga: Piala Asia 2023: Persib Persija Tahan Pemain Ikut TC, Ultimatum Menpora: Ini Kepentingan Nasional
“Tapi belum juga masuk yang lain. Malam ini saya komunikasi lagi dengan Ganesha (Wakil Presiden Persija Jakarta),” tambahnya.
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla tidak secara blak-blakan mengkritik di media melainkan ditunjukkan dengan kebijakannya di tim.
Persib baru melepas satu dari tiga pemain yang dipanggil, pelatih asal Spanyol itu beralasan juga menunggu Persija melepas pemainnya.
"Ya tentunya klub yang bisa memberikan keputusan ini, karena kita semua dikontrak oleh klub," ujar Luis Milla.
"Kita juga ingin yang terbaik untuk klub."
"Saya pikir semuanya harus berjalan dengan baik, bukan hanya untuk Persib, karena kebetulan saat ini ada beberapa pemain tak hanya di Persib tapi juga di Persija yang dipanggil ke timnas U-20," tambahnya.
Baca juga: Jelang Piala Asia U20 2023, Timnas Indonesia U20 Berlaga di Turnamen Mini, Ini Kata Indra Sjafri

Sementara itu pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares baru-baru ini mengkritik Shin Tae-yong dan TC Timnas U-20 Indonesia.
Bernardo awalnya mempertanyakan ketegasan PSSI dan Timnas U-20 Indonesia yang belum menindak Persib dan Persija karena tak melepas pemain.
"Sekarang Timnas kembali TC, mereka memanggil yang lain, karena apa mereka memanggil ini?" tanya Tavares dilansir dari Tribun Timur.
"Karena mereka bermain, mereka kompetitif. Sementara tiga pemain sebelum kenapa mereka tidak dipanggil."
"Saya berharap komunikasi bisa dibangun kedepannya."
"Karena pemain akan mendapatkan motivasi ekstra saat main di pertandingan kompetitif."
"Mereka akan berkembang cepat bukan cuma latihan," tambahnya.
Meskipun harus menerima banyak kritikan pedas dari beberapa pelatih tim papan atas, namun Shin Tae-yong bersama PSSI harus bersikap tegas dengan ketentuan ini.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali sampai memberikan ultimatum tegas bagi Persib dan Persija yang masih belum melepas pemain nya.
hanya diikuti oleh 21 pemain.
“Tolong dukunglah persiapan timnas menuju Piala Dunia ini, tadi pak ketum (PSSI) Iwan Bule sudah menyampaikan ke Coach Shin Tae-yong dan disaksikan akan diurus bersama-sama,” Zainudin Amali dilansir dari BolaSport.com di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis 9 Februari 2022 lalu.
“Kalau ada klub yang belum mengizinkan pemainnya, ini adalah kepentingan nasional, bukan kepentingan perorangan, itu yang harus kita kedepankan,” ucapnya.
Politisi Golkar itu mengatakan bahwa memang dalam situasi saat ini tidak mudah melepas pemain ke timnas.
Namun, ia menekankan bahwa kepentingan Merah Putih itu yang utama.
Apalagi klub-klub saat ini tengah bersaing menuju puncak klasemen Liga 1 2022-2023.
“Memang berat, tapi kalau Merah Putih sudah memanggil, dulu pejuang-pejuang bangsa kita lebih dari itu, nyawanya yang dikorbankan,” kata Amali.
“Jadi sekali lagi saya imbau klub yang memang pemainnya diminta untuk ikut dalam timnas tolong segera diizinkan,” lanjutnya.
Amali pun menegaskan bahwa apabila klub merasa keberatan akan lebih bagus apabila dilakukan diskusi bersama untuk mencari solusi terbaik.
Hal ini harus dilakukan agar tidak merugikan satu sama lain.
“Kalau ada masalah didiskusikan, kalau ada yang jadi keberatan silahkan datang ke pak ketum, bicara dengan Coach Shin, dengan direktur teknik Indra (Sjafri) nanti bisa diselesaikan,” tutur Amali.
“Kita dengan satu bangsa kok malah seperti dengan orang lain? jadi ini kepentingan nasional dan itu di atas segalanya. Mohon betul ini dipahami,” pungkasnya.
“Kemudian saya pertegas, para pemilik klub, pelatih, tergugah untuk kita bersama-sama demi kepentingan nasional.” ucap Amali. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul Luis Milla Paling Dingin 3 Pelatih Tim Teratas Liga 1 Nyatakan Kontra Terhadap TC Timnas U-20 Indonesia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.