Superball
Pengamat Sepak Bola Bali Soal Terpilihnya Erick Thohir: Tidak Hanya Kepala, Bawah Harus Dibenahi
Wayan menilai Erick Thohir sebagai figure yang memiliki niat untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BALI – Pengamat sepak bola asal Bali, Wayan Sukadana menilai bahwa sosok Erick Thohir, layak untuk menjabat Ketua Umum PSSI 2023 – 2027 karena memiliki rekam jejak yang positif.
Erick Thohir berhasil memenangkan hati mayoritas voters, setelah unggul telak dari pesaing terberatnya LaNyalla Mattalitti yang memperoleh 22 suara.
Sedangkan tiga calon lainnya, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Fary Djemy Francis tidak memperoleh satu pun suara.
Wayan menilai Erick Thohir sebagai figure yang memiliki niat untuk memajukan persepakbolaan Indonesia, dengan nilai tambah pengelolaan manajemen dan kedekatan dengan pemerintah.
Baca juga: Erick Thohir Jabat Ketum PSSI, Asprov PSSI Bali Ingin Perubahan Besar Demi Kemajuan Sepak Bola
Baca juga: Unbaten Persib Bandung Dihentikan PSM Makassar, Ucapkan Selamat Pada Ketum PSSI Erick Thohir!

“Dia (Erick Thohir, red) punya figure dan masyarakat sudah tahu pecinta bola track record pengalamannya pernah pegang tim sekelas Inter Milan dan tim di Amerika, namun berupa kepemilikan bukan sebagai nahkoda dari sebuah organisasi.
Nah, dia harus membuktikan ucapanya yang bersih bersih harus punya nyali.
Benar atau tidak kita masih tunggu seperti apa aksinya,” kata Wayan kepada Tribun Bali, pada Kamis 16 Februari 2023.
“Dari sisi manajemen, tidak perlu meragukan, dia berpengalaman di luar dekat sama pemerintah tentu mudah untuk melaksanakan program, cuma sekarang dengan kepercayaan masyarakat untuk dia yang paling penting dia kepala ke bawahnya bagaimana perlu banyak yang dibenahi dan Erick Thohir di situ ada exco menentukan kebijakan Ketum dilaksanakan atau tidak,” jabarnya.
Dari sejumlah visi Erick Thohir, Wayan mendorong segera menuntaskan masalah kompetisi dan wasit di Liga Indonesia, di mana saat ini kompetisi sedang dalam situasi karut marut dan wasit dalam beberapa kali mendapat sorotan karena mengambil keputusan yang salah, serta pembinaan anak usai dini.
“Terutama masalah wasit di dalam kompetisi, harus bisa dibenahi karena dengan wasit menentukan semua, wasit tidak bagus kurang kepercayaan suporter bisa memicu kejadian seperti Stadion Kanjuruhan, lalu jangan sampai melupakan pembinaan usia dini karena itu yang menjadi fondasi sebuah kompetisi usia dini agar berjalan bagus seperti di luar, saya rasa pemain ke Timnas sulit sekarang banyak naturalisasi,” bebernya.
“Dia harus merealisasikan janji-janji yang dia sudah sampaikan , terutama paling berat melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 , sekarang momentnya kapan kalaupun dilanjutkan tentu di situ ada promosi degradasi dari Liga 2. Sekarang tim yang sudah dibubarkan tidak punya dana apa mau membentuk lagi, Liga 1 tidak ada degrasasi apa mau degradasi tiba tiba. Kalau promosi saja nambah peserta liga 1,” imbuh dia.
Sementara itu, terkait dengan VAR, Wayan menilai hal itu masih membutuhkan waktu cukup lama untuk Indonesia menerpakan VAR karena harus mematangkan tidak hanya dari sisi teknologi melainkan SDM.
“Bicara VAR di Indonesia terlalu dini, saya rasa butuh biaya yang sangat besar, butuh SDM berkompeten, penggunaan VAR, bukan satu dua orang dan komunikasi komunikasi antara wasit di dalam pertandingan harus cepat koneksi, tapi tidak ada yang tidak mungkin, banyaknya kejadian memang dibutuhkan VAR, tapi apakah siap Indonesia adanya VAR itu wasit butuh pengetahuian lebih tinggi jangan dikit dikit VAR,” jelasnya. (*)
Wolves vs Man City, Rekor Impresif Erling Haaland |
![]() |
---|
Timnas U-17 Vs Tajikistan, Jadwal Piala Kemerdekaan Rilis, Diikuti MalI, Tajikistan, dan Uzbekistan |
![]() |
---|
Gung Bram Soroti Aspek Mental, Lolos Babak 32 Besar, Pelatih Evaluasi Kekurangan Perseden |
![]() |
---|
Turah Mantri “Tantang” Suardana, Asprov PSSI Bali Segera Gelar Kongres Pemilihan Ketum dan Exco |
![]() |
---|
GOL Gholy dan Alberto Masuk Nominasi, Bersaing dengan Striker Uzbekistan di Piala Asia U17 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.