Kabar Persija: Kalah dari Bhayangkara FC, Thomas Doll Akui Tidak Paham dengan Kondisi Pemain

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Usai telan kekalahan dari Bhayangkara FC dalam laga pekan ke 25 di putaran kedua Liga 1, Thomas Doll akui dirinya bingung dengan kondisi pemain.

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengakui kalau dirinya merasa ada yang aneh dengan skuad asuhannya tersebut terutama saat berlaga kontra Bhayangkara FC.

Thomas Doll tidak mengetahui dengan apa yang terjadi terhadap timnya terutama pada babak kedua usai pelatih asal jerman ini menarik 3 pemain asingnya ke luar lapangan.

Thomas Doll bersama Persija Jakarta tampil cukup memukau di babak pertama sehingga skuad Macan Kemayoran berhasil mencetak gol pertamanya pada menit ke 20.

Baca juga: Persija Jakarta Kalah, Persib Bandung Punya Peluang Rebut Posisi Dua Klasemen Liga 1 2022/2023

Namun sayang, babak kedua, tim asal ibu kota tersebut malah terlihat kehilangan ritme dan berakhir dengan kebobolan sehingga berakhir dengan skor 1-2.

Kegagalan Persija Jakarta di babak kedua muncul usai beberapa pemain kunci ditarik keluar oleh Thomas Doll.

Tiga pemain asing andalan Thomas Doll, Ondrej Kudela, Hanno Behrens, dan Michael Krmencik di tarik di babak kedua.

Ketiga pemain itu digantikan oleh Dandi Maulana, Witan Sulaeman, dan Aji Kusuma.

Lima menit baru berjalan, Dandi Maulana yang baru saja masuk dinilai wasit melakukan pelanggaran handsball.

Baca juga: Pekan Nestapa Persib dan Persija Jakarta, Kena Comeback Lawannya & Gagal Puncaki Klasemen Liga 1

Henry Matias Mier Codina yang menjadi eksekutor sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.

Mimpi buruk Persija Jakarta itu datang pada menit ke-80 usai Alex Martins Ferreira mampu mencetak gol untuk mengunci kemenangan Bhayangkara FC.

Seusai laga ini, Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta mengaku begitu kecewa dengan performa para pemainnya khususnya di babak kedua.

"Saya kecewa dengan performa pemain hari ini. Saya tidak mengerti apa yang terjadi," kata Thomas Doll dikutip Bolasport.com dari laman resmi Persija.

"Di babak kedua kami sama sekali tidak bermain dengan cara kami yang biasanya."

Juru taktik berusia 56 tahun itu menilai jika anak asuhnya cenderung menampilkan permainan yang berbeda saat bermain di kandang dan tandang.