Beber Shin Tae-yong Soal Penyebab Marselino Ferdinan Tak Bela Timnas Indonesia U20 di Piala Asia

Namun terlihat, secara jumlah shooting, Timnas Indonesia U20 lebih sedikit dibandingkan Guatemala.

Di menit ke 20, Donny Tri Pamungkas melepaskan tembakan yang cukup berbahaya dari situasi bola mati.

Namun, tendangannya masih mampu dengan mudah diantisipasi oleh kiper Guatemala, Jorge Estuardo Moreno Alfaro.

Menit ke 21, Guatemala U20 berhasil unggul lebih dulu lewat tendangan jarak jauh dari Solorzano.

Berawal dari bek Timnas Indonesia U20 yang terlalu lama pegang bola dan berhasil direbut oleh Solorzano.

Kemudian, melihat kiper Timnas Indonesia U20, Daffa Fasya yang posisinya jauh dari gawang, ia langsung melepaskan tendangan jarak jauhnya dan bola pun masuk ke dalam gawang. Skor 0-1 untuk keunggulan Guatemala.

Setelah gol tersebut, Timnas Indonesia menaikkan intesitas permainan guna mencari gol penyama.

Namun hingga menit ke-29, masih belum ada tembakan yang benar-benar membahayakan gawang Guatemala.

Pada 10 menit terakhir, permainan lebih didominasi oleh Timnas Indonesia U20, tapi masih disayangkan belum ada  peluang berbahaya yang tercipta untuk menjadi pundi-pundi gol.

Hingga selesainya pertandingan babak pertama, tidak ada tambahan gol yang tercipta bagi kedua tim.

Babak pertama ditutup dengan keunggulan sementara Guatemala 0-1 atas Timnas Indonesia U20.

Babak Kedua

Tertinggal 1-0 di babak pertama, Shin Tae-yong membuat empat pergantian pemain di jeda pertandingan. Hugo Samir, Zaki, Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka masuk menggantikan Achmad Maulana, Marcell Januar, Rabbani Tasnim dan Ginanjar Wahyu.

Masuknya pemain-pemain bertipe penyerang ini membuat Garuda Nusantara tampil lebih agresif. Beberapa peluang apik tercipta dari kubu skuat Garuda.

Di menit ke-58 Guatemala harus bermain dengan 10 pemain setelah Julio Fernando Garcia kedapatan menendang kepala Hokky Caraka. Alhasil wasit tidak ragu untuk mengangkat kartu merah.