Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kesaksian Warga Saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar: Ada Ledakan Dua Kali dan Bau Bensin Menyengat

Kebakaran hebat menghanguskan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
Kesaksian Warga Saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar: Ada Ledakan Dua Kali dan Bau Bensin Menyengat (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kesaksian Warga Saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar: Ada Ledakan Dua Kali dan Bau Bensin Menyengat

Kebakaran hebat menghanguskan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam.

Tercatat hingga kini 16 orang tewas atas kejadian tersebut.

Indra, warga sekitar mengatakan bahwa sebelum peristiwa terjadi, dia mendengar ada ledakan sebanyak dua kali.

Kemudian dia mencium bau bensin yang sangat menyengat, seperti dilansir Kompas.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.

"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, Jumat.

Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.

Berdasarkan salah satu video milik petugas pemadam kebakaran yang dibagikan oleh warga setempat, kebakaran hebat tersebut membuat masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian panik.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto menjelaskan, sementara ini tercatat 16 korban meninggal dunia dan 50 orang luka bakar dalam insiden kebakaran itu. Secara terperinci, kata Mulat, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa.

Sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.

Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.

Warga Datangi RS Cari Kerabat

Eca (33) adalah salah satu warga yang rumahnya terkena dampak terbakarnya Depot Pertamina Plumpang pada Jumat 3 Maret 2023 malam.

Dengan muka lelah dan raut khawatir, dia mendatangi RS Mulyasari di jalan Plumpang Semper.

"Rian masih hilang," katanya kepada dua orang warga lain yang tengah duduk di teras rumah sakit.

Ketika dihampiri oleh Kompas.com, Eca mengatakan tengah mencari tetangga yang sudah seperti anaknya sendiri, Riandika (10), yang masih kelas empat SD.

"Semua anggota keluarganya terbakar, saya sudah datangi empat rumah sakit dia belum ketemu," tutur dia.

Eca bercerita pada saat kebakaran, dirinya tengah berada di rumah orang tuanya.

Hal pertama yang dia lakukan adalah membawa orang tuanya pergi.

"Langsung saya bawa pergi ngungsi ke rumah saudara. Rumah saya juga katanya habis terbakar," kata Eca.

"Tapi ya itu, saya dititipi sama saudara saya yang seluruh anggotanya terbakar. Buat cari Riandika itu," tambahnya.

Eca menjelaskan bahwa dirinya saat ini akan mengungsi di rumah saudara.

Namun memang, fokusnya saat ini adalah menemukan kerabatnya tersebut.

"Saya ke depan dulu, ya. Saya mau cari lagi," tutupnya sembari berlalu pergi.

(*)

Kompas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved