Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
UPDATE Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 3 Merupakan Anak-anak, Puluhan Luka-luka
Update korban tewas akibat kebakaran hebat di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 malam.
UPDATE Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 3 Merupakan Anak-anak, Puluhan Luka-luka
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Berikut ini adalah update korban tewas akibat kebakaran hebat di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 malam.
Telah terjadi kebakaran hebat di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawat RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Akibat insiden naas tersebut, setidaknya 17 orang menjadi korban tewas hingga Sabtu 4 Maret 2023.
Dilansir dari Tribunnews.com, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat 49 orang mengalami luka berat.
Sedangkan dua orang mengalami luka sedang akibat insiden tersebut.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio mengatakan, dari jumlah korban tewas tersebut 15 di antaranya orang dewasa, dua lainnya anak-anak.
"Dari data yang ada, 17 orang tewas di mana dua di antaranya merupakan anak-anak," kata Rahmat di lokasi.
Belasan korban tewas sudah dilarikan ke RSUD Tugu Koja dan sebagian lainnya ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
Sementara itu, korban luka mencapai sebanyak 50 orang dan sudah dirujuk ke lima rumah sakit terdekat.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar: Ada Ledakan Dua Kali dan Bau Bensin Menyengat
Rahmat mengatakan, hingga Sabtu 4 Maret 2023 dini hari pukul 00.00 WIB, api yang membakar area Depo Pertamina Plumpang sudah padam total.
Namun, penyalaan masih ada di sekitar pemukiman warga Tanah Merah, Koja, yang berdekatan dengan titik awal kebakaran.
"Kami masih melakukan pemadaman di lokasi rumah warga yang terdampak karena masih ada penyalaan," kata Rahmat.
3 Anak-anak Jadi Korban tewas
Sementara itu Posko Koramil 01 Koja mencatat jumlah korban jiwa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebanyak 13 orang hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari.
Sepuluh dari 13 korban tewas itu terdiri dari orang dewasa, sementara tiga lainnya anak-anak.
Untuk korban luka, jumlahnya mencapai 50 orang dengan rincian 49 dewasa, dan satu anak-anak.
Saat ini, puluhan korban luka tengah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit yang di antaranya Rumah Sakit Koja, Tugu, Pelabuhan, Pertamina, dan RS Cipto Mangunkusumo.
Kesaksian Warga
Warga memberikan kesaksian sebelum kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang Koja, Jakarta Utara.
Diketahui petugas Pemadam Kebakaran (damkar) menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 20.05 WIB.
Warga melihat ada beberapa kali sambaran petir di area kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.
Petir muncul saat hujan deras mengguyur kawasan Koja dan sekitarnya sekira pukul 20.15 WIB.

Jonathan (18), seorang warga di lokasi kejadian mengatakan, dirinya melihat petir menyambar Depo Pertamina.
"Jadi tadi ada hujan deras kan, terus ada petir yang menyambar ke area depo Pertamina," kata Jonathan kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Jonathan menuturkan, setelah petir menyambar pipa Pertamina diduga sempat mengalami kebocoran.
Bahan bakar minyak yang ada di dalamnya lantas tumpah dan berceceran.
"Kemudian ada petir lagi menyambar langsung kebakaran itu area Pertamina," katanya.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 16 Orang tewas Dunia, 50 Warga Luka Bakar
Menurut Jonathan, api yang berkobar sangat hebat bahkan merembet ke rumah-rumah warga di kawasan Tanah Merah.
Terdengar Suara Ledakan
Dilansir dari Kompas.com Jumat (3/3/2023), seorang warga bernama Eli, mengatakan bahwa ia sempat mendengarkan ledakan gas sebelum kebakaran terjadi.
Eli juga menyebut setelah api mulai menghancurkan rumah warga, terjadi lagi beberapa kali ledakan yang kedengarannya berasal dari gas dan motor milik warga.
Menurut Eli, warga juga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan dan air seadanya, namun semua usaha tak membuahkan hasil.
Eli menjelaskan kurang lebih ada sekitar 20-30 rumah di wilayahnya yang terbakar imbas dari insiden tersebut.
Beruntung, seluruh keluarganya dalam kondisi selamat dan kini sudah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Erick Thohir Minta Usut Tuntas
Terkait dengan insiden ini, Menteri BUMN Erick Thohir meminta kepada Pertamina untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Selain itu pun turut menyampaikan kesedihan mendalam kepada keluarga korban.
“Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kita semua sedih mendapatkan musibah ini,” ujar Erick.
Erick pun meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian.
Erick mengatakan aksi tindakan yang cepat menjadi keharusan dalam meminimalisir dampak peristiwa tersebut, terutama untuk masyarakat sekitar.
"Segera monitor area di sekitar lokasi, segera ambil tindakan evakuasi warga yang berada di dekat lokasi tersebut. Utamakan keselamatan masyarakat dan para pekerja di sana," ucap Erick.
Dia menegaskan peristiwa ini akan menjadi catatan penting bagi dirinya dalam mengevaluasi operasional Pertamina.
Erick menilai evaluasi menjadi keharusan agar peristiwa seperti tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erick Thohir Minta Bos Pertamina Koordinasi dengan Polisi Usut Tuntas Kebakaran Depo Plumpang dan UPDATE Daftar Korban Kebakaran Depo Plumpang: 17 Tewas, Puluhan Luka-luka & Identifikasi di RS Polri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.