Piala Dunia U20
Jelang Drawing Grup Piala Dunia U20, Art Center Mulai Dipercantik, Begini Kondisi Gedung Ksirarnawa
Gedung Ksirarnawa yang berada di Art Centre, Denpasar kini sudah mulai diperbaiki.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Jelang Drawing Grup Piala Dunia U20, Art Center Mulai Dipercantik, Begini Kondisi Gedung Ksirarnawa
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gedung Ksirarnawa yang berada di Art Center, Denpasar kini sudah mulai diperbaiki.
Hal ini dilakukan karena Bali dipilih menjadi venue Drawing Grup Piala Dunia U20 pada Jumat 31 Maret 2023 mendatang.
Kabar tersebut pun mulanya disampaikan Dinas Pariwisata Bali serta stakeholder menyambut baik Bali akan menjadi lokasi drawing.
“Bali sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan Piala Dunia. Ini kami apresiasi karena semakin banyaknya event yang diadakan di Bali semakin banyak wisatawan datang. Ini kan pendukung dan penontonnya banyak. Dengan adanya Piala Dunia di Bali tematik ke depannya banyak sekali ada kegiatan sport tourism. Jadi hotel bisa terisi dan ukurannya long stay,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, Selasa 7 Maret 2023.
Tribun Bali kemudian melakukan pengecekan situasi di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar pada Rabu, 8 Maret 2023.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pintu utama paling selatan di Art Center telah ditutup aksenya lantaran para pekerja tengah mempoles area luar Art Center.
Untuk pintu masuk hanya disediakan melalui pintu sebelah utara dan juga pintu melalui Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Selain itu, terdapat galian yang memanjang dari pintu masuk utara hingga pintu masuk selatan pusat kebudayaan tersebut dan seputaran Gedung Ksirarnawa.
Banyak bebatuan dan tumpukan tanah yang berada disekitar lokasi sehingga para kendaraan yang melintas perlu berhati-hati.
Baca juga: Berkat Gubernur Koster, Bali Jadi Tempat Official Draw FIFA U20 & Tuan Rumah Piala Dunia U20
Terlihat alat berat yang berfungsi menggali tanah sedang dijalankan dan beberapa petugas melakukan aktivitasnya masing-masing diseputaran gedung.
Bahan-bahan bangunan lainnya untuk menunjang perbaikan juga terlihat baru diturunkan oleh para pekerja di depan gedung.
Berdasarkan informasi dari salah satu pengawas proyek, ada beberapa perbaikan yang dilakukan jelang penyelenggaraan Drawing Grup Piala Duni U20.

Pengerjaan tersebut antara lain renovasi dan pembersihan lumut di paduraksa dan tembok penyengker gedung, pemasangan yudit saluran air, dan plitur pada bale bengong serta tiang bangunan.
Tidak hanya itu, di bagian dalam gedung juga dilakukan pernis ulang pada area panggung dan pergantian karpet.
Sementara di lingkungan sekitar, pekerja akan melakukan pelebaran jalan dan jalan akan diaspal ulang.
Kendati sedang dalam perbaikan, Art Center tetap dapat digunakan oleh masyarakat seperti biasanya.
Banyak pengunjung juga yang masih berlalu-lalang dan melakukan aktivitas di seputaran area Art Center.
Hal ini juga berkaitan dengan masih berlangsungnya pameran IKM Bali Bangkit Tahap I yang berada di Gedung Ksirarnawa.
Hanya saja, untuk lantai atas yang terdapat aula disterilkan dari aktivitas dan tidak bisa dilewati.
Oleh karena itu, diharapkan para pengunjung tetap berhati-hati saat melintasi di jalan area Art Center dan memaklumi suasana perbaikan di lingkungan tersebut.
Perjuangan Gubernur Koster Wujudkan Bali Jadi Venue Drawing Grup Piala Dunia U20
Perjuangan keras Gubernur Bali, Wayan Koster untuk menjadikan Bali sebagai Lokasi Official Draw FIFA (Federation Internationale de Football Association) U-20 dan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 akhirnya terwujud.
Sebelumnya, FIFA melakukan seleksi dan verifikasi dengan peninjauan lapangan di 3 lokasi yang ada di wilayah Indonesia, yaitu: 1) DKI Jakarta; 2) Jawa Tengah; dan 3) Bali. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya FIFA memilih Bali sebagai Lokasi Official Draw FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 melalui Surat Nomor 71/FWCU20/71/UDN/I-2023 perihal penetapan Bali sebagai Lokasi Official Draw FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023.
Kegiatan Official Draw FIFA U-20 dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Kota Denpasar. Official Draw FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 merupakan kegiatan Pengundian Group peserta Piala Dunia U-20 yang akan terbagi menjadi 6 Group dari 24 negara.
Kemudian, ditetapkannya Bali sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 telah ditegaskan melalui Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021, tetapi diundur akibat Pandemi COVID-19.
Baca juga: Partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023, ET Sebut Keselamatan Bukan di Tangan PSSI
Sehingga Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup dilaksanakan Tahun 2023 yang secara rinci menyebutkan Bali, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan terpilih untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U-20, yang akan berlangsung pada tanggal 20 Mei – 11 Juni 2023.
Sebelum terpilihnya Bali sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023, tercatat Bali ikut bersaing dalam Pemilihan Tuan Rumah melalui seleksi yang sangat ketat dengan mempertimbangkan kelayakan sarana-prasarana tempat penyelenggaraan pertandingan. Namun berkat perjuangan keras dan komunikasi intensif yang dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dengan berbagai pihak, akhirnya Bali terpilih menjadi tuan rumah.
Pertandingan di Bali akan menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar sebagai venue utama, dan empat stadion lainnya di Bali akan dimanfaatkan sebagai tenpat latihan, seperti : 1) Stadion Kompyang Sujana; 2) Stadion I Gusti Ngurah Rai; 3) Stadion Gelora Trisakti – Legian; dan 4) Stadion Samudera Kuta.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengucapkan rasa syukur angayu bagia, atas restu Alam Bali, Ida Bhatara, Leluhur, Lelangit, dan Guru-Guru Suci di Bali, akhirnya Bali kembali terpilih menjadi tempat pelaksanaan event internasional, setelah sebelumnya Bali sukses menyelenggarakan Presidensi G-20, kini Bali kembali terpilih sebagai Lokasi Official Draw FIFA U-20 dan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Ini merupakan suatu keistimewaan luar biasa, karena baru pertama kali kegiatan Official Draw FIFA U-20 dilaksanakan di Provinsi Bali, Indonesia, dimana selama ini kegiatan Official Draw FIFA U-20 selalu dilaksanakan di Negara Swiss.
“Terpilihnya Bali sebagai lokasi Official Draw FIFA U-20 dan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 akan memberikan kontribusi besar di dalam mempercepat pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini seraya menyatakan saat acara Official Draw FIFA U-20, Bali kembali akan menjadi pusat perhatian dunia dan nama Bali akan semakin harum dimata masyarakat dunia, karena tidak saja dari 24 negara yang akan hadir ke Bali, tetapi juga para pecinta fanatik bola dari seluruh dunia akan menyaksikan Official Draw FIFA U-20 di Bali yang akan disiarkan secara langsung oleh berbagai media internasional.
Gubernur Bali berharap kegiatan Official Draw FIFA U-20 pada tanggal 31 Maret 2023, dan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada tanggal 20 Mei – 11 Juni 2023 berlangsung dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses seperti halnya penyelenggaraan pertemuan puncak Presidensi G-20 yang telah berlangsung dari tanggal 15-16 November 2022.
Untuk mensukseskan kegiatan Official Draw FIFA U-20 pada tanggal 31 Maret 2023, Gubernur Bali, Wayan Koster berkomitmen penuh melakukan perbaikan Gedung Ksirarnawa dan penataan Kawasan Taman Budaya sesuai persyaratan yang ditentukan oleh FIFA, dan memastikan pekerjaan diselesaikan pada pertengahan Bulan Maret 2023 dengan biaya penuh dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali.
Mengakhiri Siaran Pers-nya, Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak seluruh komponen masyarakat Bali untuk mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan Official Draw FIFA U-20 dan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dengan menciptakan situasi yang kondusif, agar event internasional yang bergengsi dan langka ini berjalan dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses serta mampu membangkitkan kembali Bali sebagai Padma Bhuwana, Pusat Peradaban Dunia, sesuai implementasi dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.