Berita Karangasem

Bantuan Bedah Rumah Akibat Gempa Bumi Karangasem Berkekuatan 4,8 SR Dibangun Akhir Maret

Rumah tipe 36 layak huni dan tahan gempa bumi, rencana dibangun pertengahan Maret 2023, sesuai target BPBD Karangasem jika tak ada kendala.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Jateng
Bantuan rumah untuk korban dampak gempa bumi, kekuatan 4.8 SR di Kabupaten Karangasem segera terealisasi. Rumah tipe 36 layak huni dan tahan gempa bumi, rencana dibangun pertengahan Maret 2023, sesuai target BPBD Karangasem jika tak ada kendala. 

TRIBUN-BALI.COM - Bantuan rumah untuk korban dampak gempa bumi, kekuatan 4.8 SR di Kabupaten Karangasem segera terealisasi.

Rumah tipe 36 layak huni dan tahan gempa bumi, rencana dibangun pertengahan Maret 2023, sesuai target BPBD Karangasem jika tak ada kendala.

Seperti pengangkutan bahan dan lain sebagainya.

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan penerima bantuan masih dalam proses pembuatan rekening.

Setelah selesai, bantuan akan ditransferkaan sebesar Rp 50 juta, untuk proses pembangunan rumah layak huni serta tahan gempa bumi.

Pembangunannya swakelola sesuai permintaan penerima.

Baca juga: Polresta Denpasar Segera Gelar Perkara Kasus Dugaan Penipuan Modus Cek Kosong Rp 20 Miliar

Baca juga: Tabrakan Maut! Pelajar SMK Tewas Tabrak Truk, Dievakuasi ke RSUP Sanglah

Bantuan rumah untuk korban dampak gempa bumi, kekuatan 4.8 SR di Kabupaten Karangasem segera terealisasi.

Rumah tipe 36 layak huni dan tahan gempa bumi, rencana dibangun pertengahan Maret 2023, sesuai target BPBD Karangasem jika tak ada kendala.
Bantuan rumah untuk korban dampak gempa bumi, kekuatan 4.8 SR di Kabupaten Karangasem segera terealisasi. Rumah tipe 36 layak huni dan tahan gempa bumi, rencana dibangun pertengahan Maret 2023, sesuai target BPBD Karangasem jika tak ada kendala. (Tribun Jateng)

"Jumah penerima (bantuan) 295 KK. Setelah dilakukan verifikasi ulang, ada 3 KK dinyatakan tak dapat.

1 KK tak mau terima karena merasa mampu. 1 KK sudah mendapatkan bantuan dari pihak ketiga, dan 1 KK lagi karena kerusakannya sedikit," tambah Ida Bagus Ketut Arimbawa, Jumat (10/3/2023) siang hari.

Artinya penerima bantuan yang sudah dipastikan sebanyak 292 KK.

Dengan rincian yakni 268 KK berasal dari Desa Ban, Kecamatan Kubu dan 24 KK dari Pempatan, Kecamatan Rendang, Kab. Karangasem.

"Semoga tak ada kendala. Seperti angkut bahan. Mengingat medan di Ban sangat terjal,"tambahnya.

Pihaknya berharap proses pembangunan berjalan lancar, tidak ada hambatan.

Petugas BPBD Karangasem tetap akan melakukan pendampingan.

"Minggu ini pembuatan rekening harus tuntas.

Harapannya agar bantuan bisa dicairkan secepatnya,"imbuh Arimbawa, mantan Kabid Damkar Kab. Karangasem.

Ilustrasi - Bantuan rumah untuk korban dampak gempa bumi, kekuatan 4.8 SR di Kabupaten Karangasem segera terealisasi.

Rumah tipe 36 layak huni dan tahan gempa bumi, rencana dibangun pertengahan Maret 2023, sesuai target BPBD Karangasem jika tak ada kendala.
Ilustrasi - Bantuan rumah untuk korban dampak gempa bumi, kekuatan 4.8 SR di Kabupaten Karangasem segera terealisasi. Rumah tipe 36 layak huni dan tahan gempa bumi, rencana dibangun pertengahan Maret 2023, sesuai target BPBD Karangasem jika tak ada kendala. (kompas.com)

Sedangkan untuk KK yang rumah mengalami rusak sedang akan diusulkan ke Prov. Bali. Jumlahnya 195 KK.

Dari Ban serta Pempatan.

Pihaknya brharap usulan ke provinsi bisa diakomodir, sehingga masyarakat yang rumahnya rusak sedang bisa diperbaiki.

BPBD Karangasem fokus ke bantuan pemerintah pusat.

Untuk diketahui, estimasi kerugian materiil akibat gempa bumi berkekuatan 4.8 SR di Karangasem tahun 2021 hampir mncapai Rp 66 milliar.

Meliputi kerusakan perumahan warga, bangunan pemerintah, cubang, jalan raya, dan tempat ibadah (pura) milik perorangaan dan kelompok, serta beberapa gedung pendidikan (sekolah).

Data BPBD Karangasem waktu dahulu, gempa bumi berkekuatan 4.8 SR yang menguncang Kab. Karangasem beerdampak ke 3.128 KK.

Tersebar di beberapa kecamatan.

Diantaranya Kecamatan Rendang, Bebandem, Abang, dan Selat. Yang paling parah Kec. Kubu. Dan Kec. Manggis serta Sidemen nihil.

Selain rumah, beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.

Diantaranya kerusakan cubang sebanyak tiga unit, jalann rusak di empat titik, kantor pemerintah sebanyak satu titik, kendaraan sebanyak dua unit, tempat sembahyang pribadi / kelompok sekitar 262, serta sekolah untuk belajar mengajar sekitar 38. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved