Bali United

Liga 1: Persib Bandung dan Persija Jakarta Tersungkur, Bali United Tak Takabur

Bali United masih berpotensi finish sebagai runner up meski pintu kampiun untuuk mempertahankan gelar juara berat rasanya terbuka.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
dok twitter @BaliUtd
Pemain Bali United saat laga melawan Persita, 7 Maret 2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. 

TRIBUN-BALI.COMBali United yang bertengger di peringkat 5 klasemen sementara Liga 1, masih berpotensi finish sebagai runner up meski pintu kampiun untuuk mempertahankan gelar juara berat rasanya terbuka.

PSM Makassar sebagai pemuncak klasemen memiliki poin 65 selisih 13 poin dari runner up Persib Bandung dengan 52 poin, sedangkan Persija Jakarta di posisi 3 dengan 51 poin, peringkat 4 dan 5 ditempati Borneo FC dan Bali United dengan 47 poin.

Persib Bandung sedang dalam penurunan performa dengan hasil kekalahan di dua laga terakhir melawan Persik Kediri 0-2 dan Barito Putera 2-1.

Kegagalan meraih 3 poin juga dirasakan Persija Jakarta, dalam laga terakhirnya menelan kekalahan atas Borneo FC 3-1 dan imbang dengan Madura United 0-0.

Menanggapi peluang untuk mengkudeta Persib dan Persija, serta hasil minor dua tim papan atas tersebut, Pelatih Bali United Stefano Cugurra menganggap situasi yang biasa di dalam sepak bola.

“Situasi di dalam sepak bola, ada tiga hasil mereka harus terima hasil apapun di dalam pertandingan,” kata Teco kepada Tribun Bali, pada Jumat 10 Maret 2023.

Meski berjarak hanya 4-5 poin untuk bisa menggusur tim di atasnya, Teco tampak tak ingin berambisi lebih setelah gelar juara hampir dikunci PSM Makassar.

Pelatih berusia 48 tahun asal Brasil ini, memilih memperbaiki tim dan berfokus memberikan jam terbang kepada skuat asuhannya serta menjadikan laga sisa di Liga tanpa degradasi musim ini sebagai persiapan mengarungi Liga 1 musim depan.

Baca juga: Update Bali United, Sisa Laga Berharga Untuk Made Andhika Wijaya

“Kami di sini lebih fokus sama tim kami, kami tidak lihat tim di atas atau bawah, kami lihat situasi kami bisa perbaiki tim untuk tahun depan,” ucap dia. 

Sisa Laga Berharga Untuk Made Andhika Wijaya

 Bek kanan Bali United, Made Andhika Wijaya, akhirnya kembali merumput setelah beberapa bulan absen akibat cedera.

Ia pun sampai harus menjalani operasi pergelangan kaki.

Made Andhika Wijaya kembali bermain, setelah laga terakhir yang dijalaninya pada 15 September 2022 lalu kala melawan Persis Solo.

Nama pemain berusia 26 tahun ini sudah mengisi daftar line up saat laga Bali United kontra Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor.

Namun saat itu, Stefano Cugurra belum memberikannya waktu bermain.

Baru kemudian pada laga melawan Persita Tangerang yang berkesudahan dengan skor 1-1, Made Andhika Wijaya masuk pada menit ke-77 menggantikan Rahmat Arjuna Reski.

Dengan kembali mendapat kepercayaan Teco, putra Made Pasek Wijaya ini bersyukur melewati masa sulit ditandai cedera yang menerpanya.

Tercatat, Made Andhika Wijaya melewatkan 15 laga Bali United sejak putaran pertama.

Dari 29 laga musim ini Made Andhika Wijaya menjalani delapan pertandingan dengan empat kali tampil sebagai starter, dua kali menghiasi bangku cadangan dan satu kali menjalani sanksi skorsing kartu tidak langsung.

Sekarang Made Andhika Wijaya mau membayar utang di lapangan atas banyak hal yang sudah ia lewati.

"Pastinya sangat bersyukur dan senang bisa kembali ke lapangan bisa membantu tim, setelah pasca operasi pergelangan kaki," kata pemain nomor punggung 33 itu kepada Tribun Bali, Kamis (9/3/2023).

Pasca operasi dan menjalani pemulihan, Made Andhika Wijaya merasa kondisinya saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: Hasil Persikabo vs PSM Makassar, Juku Eja Samai Rekor Bali United, Semakin Dekat Raih Titel Juara

Ia pun berharap mendapat kepercayaan Teco untuk mendapat menit bermain di laga sisa Bali United musim ini.

"Astungkara sudah semakin membaik secara keseluruhan semuanya. Target saya secara pribadi di sisa pertandingan bali united semoga saya bisa membantu tim," ujarnya.

Pada bursa transfer paruh musim lalu, Andhika sempat dirumorkan hengkang dari Bali United untuk melanjutkan karier bersama Persija Jakarta.

Namun kabar itu ternyata tak terbukti. Sampai saat ini ia masih berseragam Serdadu Tridatu.

Nama pemain berusia 26 tahun ini sudah mengisi daftar line up saat laga Bali United kontra Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor.
Nama pemain berusia 26 tahun ini sudah mengisi daftar line up saat laga Bali United kontra Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Made Andhika Wijaya meyakinkan diri untuk mengambil langkah naik meja operasi karena cedera lama yang diderita tahun 2019 kembali kambuh.

Ia sudah berkonsultasi dengan dokter tim, cedera yang ia derita berpotensi kambuhan.

"Karena ini jalan yang terbaik kata dokter tim, karena kalau tidak operasi pasti akan kembali kambuh lagi.

Ini cedera lama yang saya dapat tahun 2019 dan baru kembali terasa saat ini yang menyebabkan tumbuhnya tulang baru di bagian pergelangan kaki kanan atau engkel bagian depan," jelas dia. (ian)

Derita di Setiap Pergerakan

Akibat cedera yang sering kambuh tersebut, Made Andhika Wijaya mengaku kerap merasa kesakitan setiap kali melakukan pergerakan. Andika mendapatkan cedera itu saat Piala Presiden 2019 lalu. "Setiap lari atau menendang pasti sakit. Jadi harus dioperasi untuk membersihkan tulang tersebut," paparnya.

"Cedera ini saya dapat saat Piala Presiden 2019 dan cukup lama, tapi parahnya baru sekarang karena cederanya berulang kali dan menyebabkan tumbuh tulang baru yang kalau lari sering sakit atau nendang sakit ada tumbuh tulang di pergelangan kaki kanan," jelas , pemain nomor punggung 33 ini. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved