Berita Tabanan
1.917 Set Top Box Sudah Terdistribusi di Tabanan
1.917 set top box (STB) telah terdistribusi ke masyarakat kurang mampu untuk Tabanan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- 1.917 Set Top Box (STB) telah terdistribusi ke masyarakat kurang mampu.
Dimana untuk Tabanan ada sekitar 2.398 STB yang akan didistribusikan.
Sisa dari STB nantinya ditarget rampung hingga 20 Maret 2023 mendatang.
STB sendiri merupakan alat untuk peralihan dari TV analog ke TV digital.
Dimana tidak lama lagi, akan ada peniadaan TV analog.
STB di daerah merupakan bantuan gratis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tabanan, Putu Dian Setiawan mengatakan, bantuan pemerintah pusat itu sebagai dukungan untuk masyarakat dimana akan ada peralihan dari siaran TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO).
Terkait dengan 2.398 masyarakat yang menjadi penerima manfaat. Maka itu semua adalah kewenangan pusat.
Mulai data diri nama dan alamat Kementrian pusat yang menentukan.
Pendek kata, Dinas Kominfo Tabanan dan aparatur desa Perbekel atau kepala wilayah, hanya membantu memastikan sesuai dengan penerima manfaat tersebut.
“Sampai 14 Meret kemarin ya, sudah 80 persenan penyerahan dilakukan. Dilakukan door to door oleh vendor dari Kementrian pusat. Sitat kami hanya membantu mengkomunikasikan dengan pemerintah Desa termasuk Kecamatan, bahwa akan ada petugas (vendor) yang akan masuk wilayah mereka untuk memberikan bantuan pemerintah itu,” ucapnya, Rabu 15 Maret 2023.
Diakuinya, bahwa selama distribusi berlangsung tidak ada kendala berarti.
Akan tetapi, kendala muncul dikarenakan dari penerima bantuan atau manfaat tidak ada di rumah.
Karena itu, penerima yang masuk dalam kategori tercecer ini, akan didatangi kembali hingga 20 Maret 2023 mendatang.
“Paling waktu didatangi tidak ada di rumah karena bisa jadi sedang di ladang atau bekerja. Tapi kalau soal jarak dan tempat tidak ada kendala. Misalnya di Pupuan dan Penebel yang lokasinya jauh tidak ada kendala,” ungkapnya.
Dian mengimbau, supaya masyarakat turut serta dalam mendukung program pemerintah dalam rangka menerapkan digitalisasi.
Dimana ini juga untuk memperbaiki kualitas siaran dan diamanatkan juga dalam UU Cipta Kerja.
Dengan demikian, masyarakat yang masih memakai TV analog mempersiapkan diri untuk switch off pada tanggal 20 Maret 2023.
“Jangan setelah itu baru mencari STB, tentu toko elektronik tidak bisa menyediakan jumlah yang banyak, namun bisa diakali dari awal, membeli secara online, karena digital kualitas gambar tentu akan lebih bersih dan suara lebih bagus,” bebernya.
Terpisah, Perbekel Desa Pandak Gede, I Gusti Ketut Artyasa atau akrab disapa Ajik Ngurah Boby mengaku, mendukung penuh program Kementrian pusat tersebut.
Setidaknya di wilayahnya ada sekitar 13 orang penerima manfaat dan sudah seluruhnya terdistribusi.
“Sudah sejak kemarin terdistribusi ke 13 warga kami,” akunya.
Perbekel Desa Candikuning I Made Mudita mengaku, untuk di wilayahnya sudah terdistribusi juga.
Setidaknya ada sekitar 25 orang penerima manfaat yang sudah mendapat bantuan STB tersebut.
“Sudah sejak Oktober 2022 lalu distribusinya,” jelasnya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.