Polda Bali Amankan 117 Bal Baju Impor Bekas di Tabanan Bali, Ternyata Berasal dari Malaysia

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali melalui Ditreskrimsus Polda Bali berhasil mengamankan ratusan bal baju impor bekas di Kabupaten Tabanan, Bali pada Kamis 16 Maret 2023.

Hal tersebut disampaikan Polda Bali melalui konferensi pers yang digelar di Lobby Kantor Ditreskrimsus Polda Bali pada Senin 20 Maret 2023.

Konferensi pers yang dimulai pukul 10.00 WITA itu dihadiri langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra yang didampingi oleh Dirreskrimsus Polda Bali Kombes Pol. Roy H.M. Sihombing dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto.

Selain itu, hadir pula Kakanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Bali, NTB, NTT Susila Brata dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali I Wayan Jarta.

Dalam kesempatan tersebut, Polda Bali juga menghadirkan kedua tersangka berinisial J selaku penjual pakaian bekas dan B selaku pembeli pakaian bekas.

Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra menuturkan, sebanyak 117 bal baju impor bekas itu diamankan di dua gudang yang berada di Kampung Kodok, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali.

“Kita telusuri kebetulan kita dapatkan tempat penyimpanan atau pengepulnya itu berada di wilayah Tabanan, tepatnya pada hari Kamis 16 Maret 2023, sekitar pukul 21.30 WITA, di Kampung Kodok, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.”

“Kita bisa amankan sebanyak 117 bal pakaian bekas dari dua tersangka berinisial J dan berinisial B,” ungkap Kapolda Bali kepada awak media.

Baca juga: Pasar OB Tabanan Bali Tutup Sejak Ada Larangan Impor Baju Bekas oleh Pemerintah Pusat

Pada gudang pertama, Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali berhasil menemukan 43 bal pakaian impor bekas.

Sedangkan di gudang kedua, Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali berhasil mengamankan 64 bal pakaian impor bekas.

Sementara 10 bal sisanya diamankan dari tangan B lantaran telah dibelinya dari J.

Setelah dilakukan pendalaman, ratusan bal baju impor bekas tersebut rupanya berasal dari Negeri Jiran, Malaysia.

Kapolda Bali menuturkan, pakaian bekas tersebut masuk ke Indonesia pertama kali melalui jalur tikus di Tanjung Balai, Asahan, Medan, Sumatera Utara dan Kuala Tungkal, Jambi.

“Dari hasil penyelidikan, pakaian tersebut diimpor dari luar, beredar masuk ke Bali tetapi jalurnya melalui pengiriman dari Malaysia, masuk melalui pelabuhan atau jalur tikus di wilayah Tanjung Balai Medan,” tuturnya.

Ratusan bal baju bekas impor tersebut dikirim ke Pasar Gede Bage, Bandung, Jawa Barat melalui jalur darat untuk selanjutnya diedarkan ke kios-kios di wilayah tersebut.