Ramadhan 2023

8 Hal yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa, Termasuk Sering Mengeluh Lapar dan Haus

Tribunners, puasa melatih pengendalian diri, pengorbanan, rasa empati, serta diiringi dengan perubahan diri yang konsisten

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
PIXABAY
8 Hal yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa, Termasuk Sering Mengeluh Lapar dan Haus 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - 8 Hal yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa, Termasuk Sering Mengeluh Lapar dan Haus

Tribunners, puasa melatih pengendalian diri, pengorbanan, rasa empati, serta diiringi dengan perubahan diri yang konsisten untuk menjadi Muslim yang lebih baik.

Sebagai Muslim hendaknya kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh kehati-hatian, tanggung jawab, serta dibarengi dengan rasa ikhlas agar bisa meraih kesempurnaan pahala puasa dan mendapat berkah dari Allah SWT.

1. Mengeluh Lapar dan Haus

Bulan puasa mengajarkan kesabaran dan keteguhan hati dalam menjalani perintah Allah.

Agar bisa menuai berkah dan manfaat di bulan suci ini, umat Muslim hendaknya tidak sedikit-sedikit mengeluh beratnya menahan lapar dan haus saat menjalankan puasa, mengutip Islamic Finder.

Berpuasa merupakan salah satu ujian bagi kita untuk menahan diri tidak mengeluh terhadap apa pun termasuk lapar atau haus.

Justru sebaliknya, cobalah tuai manfaat bahwa melalui puasa kita dapat merasakan kesengsaraan orang lain yang merasakan lapar dan haus sepanjang hari.

Ketimbang mengeluh yang bisa mengurangi pahala puasa, ingat-ingat kembali berkah yang sudah didapatkan selama ini dan bersyukurlah kepada-Nya karena dengan berpuasa membuka kesempatan untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik.

2. Memeluk dan mencium suami atau istri

Kasih sayang fisik seperti memeluk atau mencium antara pasangan menikah selama puasa dianggap dapat merusak esensi ibadah dan bisa mendorong munculnya hawa nafsu.

Meski tak diharamkan, mencium atau memeluk pasangannya ketika sedang berpuasa hukumnya makruh.

Pasangan harus menahan diri dari melakukan ini sampai setelah berbuka puasa.

Ketentuan ini berlaku untuk puasa wajib maupun puasa sunah.

3. Tidur berlebihan dapat mengurangi pahala puasa

Berpuasa jangan menjadi alasan bagi umat Muslim untuk terganggu pekerjaan ataupun waktu istirahatnya.

Beberapa orang memanfaatkan puasa untuk tidak bekerja, kurang produktif, dan hanya tidur-tiduran saja dengan dalih lemas.

Meski ada hadis yang menyebut, 'tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya diterima, dan pahalanya dilipatgandakan' namun disebutkan oleh tiga perawi bahwa hadis tersebut lemah, mengutip IslamQA.

Selain itu, menghabiskan sepanjang waktu puasa hanya untuk tidur justru bertentangan dengan yang dilakukan Nabi.

Kendati berpuasa, jangan sampai mengubah jadwal kerja atau aktivitas rutin Anda, ya.

Tidur boleh, tapi sewajarnya saja--tidak kurang maupun berlebihan karena keduanya sama-sama berbahaya bagi kesehatan.

Jadi tetap beraktivitas seperti biasa meski sedang berpuasa.

4. Tidak menjaga lisan

Nabi Muhammad SAW bersabda, 'puasa yang benar bukan hanya berpantang dari makanan dan minuman, melainkan puasa yang benar adalah dengan menjauhkan diri dari kegiatan yang sia-sia dan pembicaraan cabul."

Segala pembicaraan dalam omong kosong, bergosip, berbohong, bergunjing, bertengkar, mengutuk, berbicara kasar apalagi sampai menyakiti orang lain memang tidak membatalkan puasa, namun dapat mengurangi pahala.

Tak cuma saat puasa, membicarakan hal buruk soal orang lain alias ghibah juga dilarang di luar bulan Ramadan.

Bahkan merujuk tafsir Surat Al-Hujurat; 49:12 menyebut membicarakan orang lain disamakan dengan memakan bangkai saudaranya sendiri.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

5. Mendengarkan musik dan bermedia sosial

Membuang-buang waktu dengan keasyikan menonton TV, bermain game, mendengarkan musik, dan bermedia sosial bisa mengurangi pahala puasa.

Meski dalam Al-Quran sendiri tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa musik itu dilarang, namun saat berpuasa hendaknya lebih banyak melakukan ibadah, mengutip Express.

Menonton TV, main game, mendengarkan musik boleh saja dilakukan asal tidak berlebihan dan tidak mengganggu waktu untuk beribadah.

Selama Ramadan, batasi hal-hal yang bersifat duniawi dan habiskan sebagian besar waktu dengan hal yang berharga dan bermanfaat.

6. Makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa

Puasa juga melatih kita mengontrol diri dan mendisiplinkan tubuh dari segala makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Nabi Muhammad mengajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dan mengendalikan diri dalam semua aspek kehidupan, serta melarang kita untuk menyakiti diri kita sendiri, orang lain, atau alam.

Sebab, mengonsumsi makanan yang berlebihan hanya akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Jadi meski sepanjang hari Anda menahan lapar, jangan balas dendam saat berbuka atau sahur. Tetap makan seperti biasa dalam jumlah sedang.

Selain itu, makanlah makanan bergizi, bukan makanan cepat saji dan tinggi kalori. Manfaatkan momen Ramadan ini dengan memasak makanan sehat sendiri.

7. Mencicipi masakan hukumnya makruh

Banyak keluarga di Indonesia yang lebih suka masak sendiri hidangan sahur dan iftar-nya (berbuka).

Kadang kala ketika memasak, kita terbiasa mencicip sedikit untuk mengetes rasa.

Meski niatnya hanya mencicipi dan meludahkannya tanpa menelan apa pun tetap saja hal ini dianggap makruh karena berisiko tercampur dengan air liur dan tertelan masuk ke dalam perut.

8. Terlalu sering berkumur

Mirip seperti mencicipi masakan, menyikat gigi dan berkumur terlalu sering dapat mengurangi pahala puasa.

Saat puasa, mulut memang terasa kering dan beraroma tak segar, tapi cobalah tahan keinginan untuk berkumur.

Berkumur bisa jadi hal yang mengurangi pahala puasa karena dikhawatirkan ada air yang mengalir ke tenggorokan.

Meski masuknya air bisa jadi tidak sengaja, puasa bisa saja batal.

Dr. Tamer Mohsin Abusalah dari Burjeel Dental Clinic menyarankan boleh menyikat gigi dan berkumur agar gigi dan gusi tetap sehat.

Tapi waktu yang terbaik disarankan di luar jam puasa, sebagai antisipasi ada air atau pasta gigi yang tertelan, mengutip Khaleej Times.

Alternatif membersihkan gigi selama puasa juga bisa menggunakan siwak, atau ranting pembersih gigi yang terbuat dari Salvadora Persica atau pohon mustard.

Cara selain menyikat gigi untuk mencegah bau mulut saat berpuasa, antara lain perbanyak makan buah-buahan dan sayuran dan menghindari makanan yang asin atau gorengan; mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, soda; dan jangan merokok.

Itulah delapan hal yang dapat mengurangi pahala puasa.

Tidak makan dan minum dari subuh hingga terbenamnya matahari adalah dasar dalam berpuasa.

Jika ingin menjadi Muslim yang baik, jadikan Ramadan kali ini sebagai bulan yang tepat untuk mulai mengubah perilaku dan kebiasaan menjadi lebih positif serta menghindari hal-hal yang makruh dalam puasa.

(*)

TribunBatam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved