Bali United

Coach Teco Tak Ingin Sesalkan Berlebih Pengorbanan Bali United Jadi Tim Musafir: Asah Mental Away

Pelatih Bali United Stefano Cugurra tak ingin skuat asuhannya terpuruk dan terus larut dalam penyesalan setelah pengorbanan menjadi tim musafir

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Bali United
Pelatih Bali United Teco 

Coach Teco Tak Ingin Sesalkan Berlebih Pengorbanan Bali United Jadi Tim Musafir: Asah Mental Away

TRIBUN-BALI.COM – Pelatih Bali United Stefano Cugurra tak ingin skuat asuhannya terpuruk dan terus larut dalam penyesalan setelah pengorbanan menjadi tim musafir seolah sia-sia dengan batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia di mana salah satu venuenya adalah Bali.

Memang tak dipungkiri, dicoretnya Indonesia menjadi tuan rumah menjadi luka bagi bangsa dan negara ini khususnya pelaku industri sepak bola Indonesia, karena sejatinya Piala Dunia U20 menjadi kesempatan emas Indonesia meningkatkan prestise di mata dunia.

Bali United adalah salah satu klub yang markasnya digunakan pennjadi venue Piala Dunia, namun Serdadu Tridatu menjadi satu-satunya tim yang harus meminjam kandang sampai keluar pulau, selama putaran kedua dua bulan ini serta tanpa penonton.

Kondisi ini pun sedikit banyak tentu memberikan dampak kepada hasil minor yang diraih Bali United saat ini hingga secara matematis bisa dikatakan sudah gagal mempertahankan juara musim ini.

Alih-alih menyesali pengorbanan itu, Teco memilih berpikir positif dengan memandang menjadi tim musafir dan tanpa penonton selama putaran kedua ini mengasah mental tandang pasukan Serdadu Tridatu.

“Ya, kami tidak main di Bali semua pertandingan di putaran kedua. Buat lawan pasti lebih bagus main lawan Bali United di tempat netral tanpa suporter,” kata Teco kepada Tribun Bali, pada Jumat 31 Maret 2023.

“Biasa Bali United tim sangat kuat waktu main di Stadion Dipta didukung langsung oleh suporter. Tapi ini menjadi modal lebih nantinya untuk pertandingan away,” sambungnya.

Meski begitu, Pelatih berkebangsaan Brasil ini tak ingin berkomentar banyak mengenai sebab-sebab batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia karena ia menilai itu wewenang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

“Lebih bagus tanya ke teman dari federasi PSSI,” tutur dia. 

Baca juga: Dua Pemain Muda Bali United Batal Main di Piala Dunia U20, Nadeo Beri Dukungan: Jangan Pusus Asa!

Dukungan Moril Nade untuk Punggawa Bali United Muda Batal Tampil di Piala Dunia U20

Kiper Bali United Nadeo Argawinata memberikan dukungan moril kepada para pemain Timnas Indonesia U20 yang telah berjuang dengan persiapan tidak sebentar untuk mengikuti ajang Piala Dunia U20 Indonesia.

Batalnya Piala Dunia U20 Indonesia menjadi kekecewaan seluruh pelaku sepak bola Indonesia beserta publik pecinta sepak bola yang sudah menanti-nantikan Piala Dunia U20 datang ke Indonesia karena ini menjadi momen langka dan FIFA tidak pernah sembarangan menunjuk negara sebagai tuan rumah.

Namun, polemik yang ada di Indonesia terutama setelah munculnya ke permukaan kelompok-kelompok penolak Timnas Israel hingga paling menjadi sorotan adalah penolakan yang datang dari 2 pimpinan daerah yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Tak hanya penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel, Gubernur Bali malah menambah kengerian dengan pernyataan trauma akan bom.

Akhirnya FIFA pun membulatkan tekad mencoret Indonesia dari status sebagai tuan rumah.

Hal ini disesalkan Nadeo Argawinata dan seluruh pelaku sepak bola di Indonesia.

“Pastinya sangat disayangkan karena mereka (Timnas Indonesia U20) memiliki persiapan yang cukup lama, kurang  lebih 3 tahun terakhir,” kata Nadeo kepada Tribun Bali, pada Jumat 31 Maret 2023.

Baca juga: Piala Dunia U20 2023 Indonesia Batal Digelar, Suporter Bali United Protes ke Gubernur Wayan Koster

Nadeo berpesan kepada para pemain muda Timnas Indonesia U20, khususnya dua rekan sesama tim di Bali United yang kini mendapat panggilan Timnas dan terkubur kesempatan saat ini untuk berlaga di Piala Dunia, yakni Made Tito Wiratama dan Kadek Arel Priyatna.

Nadeo memberikan dorongan semangat, bahwa karier mereka saat ini masih panjang dan jalan terbuka untuk berkarier lebih meningkat lagi untuk membahagiaakan keluarga dan berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui sepak bola.

“Pesan saya ialah kalian masih muda dan perjalanan karier kalian masih panjang, jangan berputus asa dan berpuas diri juga,” kata dia.

“Intinya masih banyak hal di depan kalian yang harus kalian capai dan tetap semangat untuk bisa membahagiakan orang tua, keluarga dan juga negara,” pungkas Nadeo. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved