Piala Dunia U20

Batalnya Piala Dunia U20, Buat Presiden Joko Widodo Pusing 7 Keliling: Persiapan Sudah Lama

Dalam dua pekan belakangan ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengaku pusing tujuh keliling karena pembatalan Piala Dunia U20 2023.

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
Biro Pers Sekretariat Presiden
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia. Presiden Joko Widodo meminta semua pihak, untuk menghormati keputusan tersebut. Demikian disampaikan Presiden Jokowi, dalam keterangannya di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis petang, 30 Maret 2023. 

TRIBUN-BALI.COM – Dalam dua pekan belakangan ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengaku pusing tujuh keliling karena pembatalan Piala Dunia U20 2023.

Tentunya, pembatalan Piala Dunia U20 2023 oleh FIFA dikarenakan adanya penolakan Timnas Israel di kalangan masyarakat Indonesia.

Puncaknya, dua pejabat daerah yang telah menandatangi persetujuan wilayahnya digunakan untuk menghelat Piala Dunia U20, terang-terangan menolak kehadiran Israel di daerahnya.

Penolakan tersebut di antaranya disampaikan politisi PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

"Urusan bola ini memang.." ujar Jokowi terhenti sembari menggelengkan kepala.

"Pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul," ujarnya disambut tawa.

Baca juga: Imbas Batal Ikut Piala Dunia U20, Indra Sjafri Bawa 7 Pemain Timnas U20 ke Skuad SEA Games 2023

Baca juga: Piala Dunia U20 2023 Dibatalkan FIFA, Shin Tae-yong Bubarkan Skuad Timnas Indonesia U20

"Karena apapun itu sudah sulitnya, sangat sulit sekali menjadi tuan rumah. (negara) Yang mengajukan itu bukan, satu, dua, tiga, puluhan negara mengajukan, kita juga ikut mengajukan," ungkap Jokowi.

Upaya lobi-lobi pun membuahkan hasil.

Indonesia akhirnya dipilih FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Tak berhenti di situ, pemerintah diungkapkan Jokowi harus terus berbenah, sehingga seluruh infrastruktur maupun fasilitas, seperti lapangan sepak bola bisa sesuai dengan standar FIFA.

"Lobi sana-lobi sini, menyampaikan apa, kesiapan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas kita, akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih," kenang Jokowi.

"Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, perbaiki, dicek lagi diperbaiki lagi, dicek lagi, tidak semudah itu," jelasnya.

Selain kesiapan infrastruktur, Jokowi pun menyinggung soal komitmen semua pihak, mulai dari presiden hingga Gubernur dan Wali Kota.

Semuanya telah sepakat mensukseskan Piala Dunia U20 Indonesia, termasuk Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.

Baca juga: Piala Dunia U20 2023 Indonesia Dibatalkan, Pelatih Bali United Tunggu Kabar Resmi FIFA Soal Sanksi

"Dan saat kita menandatangani guarantee country host (jaminan negara tuan rumah), ya kan, di situ sudah tercantum semuanya apapun yang kita harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan," ungkap Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved