Bali United

Last Game! Ambisi Menang dan Nirbobol di Laga Penutup, Bali United Siap Puputan

Laga pekan ke-34 ini adalah the last game. Untuk pertandingan terakhir ini, Stefano Cugurra ingin membawa skuat asuhnya bisa meraih kemenangan.

Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
dok Bali United
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menyatakan, timnya akan bekerja keras untuk meredam serangan PSIS Semarang dan meraih kemenangan. Setelah perjuangan ini, pelatih dan pemain akan kembali untuk bertemu dengan keluarga yang cukup lama ditinggalkan. Bali United merasakan penderitaan bermain di luar selama putaran kedua. 

TRIBUN-BALI.COM -  Musim ini, Bali United mendapat banyak pelajaran berharga. Pelatih punya tugas penting kalau masih ingin dianggap klub muda, kaya, berbahaya dan juara untuk musim depan.

Bali United telah melakukan evaluasi setelah kekalahan di dua laga terakhir. Serdadu Tridatu memasang target menang untuk menutup musim ini. Bali United pun akan bersua dengan PSIS Semarang, Rabu besok.

Pertandingan mempertemukan dua tim Liga 1 yang tengah dalam kondisi berbeda dalam dua laga terakhir. Bali United kehilangan poin dari markas Borneo FC Samarinda dan PSS Sleman. Sedangkan PSIS Semarang sukses meraih kemenangan atas PSS Sleman dan PSM Makassar.

Baca juga: David da Silva Jadi Striker Persib Bandung Terbaik! Klasemen Persija Jakarta Ancam Posisi Persib

Baca juga: Ketum PSSI Akhirnya Angkat Bicara Soal Kontrak Baru STY, Erick Thohir: Kita Harus Mulai dari Awal

Laga pekan ke-34 ini adalah the last game. Untuk pertandingan terakhir ini, Stefano Cugurra ingin membawa skuat asuhnya bisa meraih kemenangan tanpa kebobolan.

“Harus tetap punya konsentrasi dan tetap ada organisasi buat tidak ada kesalahan. Kami tidak mau kebobolan di pertandingan terakhir nanti melawan PSIS Semarang,” ungkap Teco seperti dikutip Tribun Bali dari laman resmi Bali United, Senin (10/4).

Pada putaran kedua ini, pasukan Serdadu Tridatu harus meminjam homebase sementara ke Stadion Maguwoharjo, Sleman. Hal itu karena Stadion Kapten I Wayan Dipta direncanakan akan dipakai venue pelaksanaan Piala Dunia U20 2023.

Setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah agenda internasional tersebut akibat ulah penolakan-penolakan, ternyata Stadion Dipta belum bisa digunakan karena masih tahapan penyelesaian renovasi dari otoritas.

Dengan ini, Bali United dalam putaran kedua liga musim ini, secara penuh melakoni laga di luar pulau Bali. Situasi ini yang diklaim sebagai biang kerok penampilan Bali United inkonsisten. Beberapa laga yang di atas kertas mestinya mudah malah kalah atau ditahan imbang.

Selain itu, Bali United mengklaim sering dirugikan beberapa keputusan wasit yang. Dengan berbagai paparan dalih penampilan buruk, Teco berambisi membawa Bali meraih kemenangan pada laga terakhir menghadapi PSIS Semarang.

Pertandingan PSS Sleman vs Bali United pada 7 April 2023.
Pertandingan PSS Sleman vs Bali United pada 7 April 2023. (ligaindonesiabaru.com)

Ia pun berharap kepada wasit bisa bersikap adil bagi kedua tim yang bertanding. “Pasti kami mau tutup Liga 1 dengan kemenangan. Mudah-mudahan wasit bisa pimpin bagus pertandingan terakhir nanti. Pimpin yang adil saja dan tim yang main lebih bagus, pasti bisa menang,” harap Teco.

Pada putaran pertama, Bali United sukses meraih kemenangan atas PSIS Semarang tiga gol tanpa balas di Stadion Manahan, Solo. Saat itu, Laskar Mahesa Jenar bertindak sebagai tuan rumah.

Tiga gol Serdadu Tridatu dicetak oleh brace Rahmat dan Privat Mbarga. Pada pertandingan besok, kedua tim akan bermain lepas karena tengah dalam motivasi tinggi menutup musim tahun ini dengan kemenangan.

Saat ini Bali United masih menjalani persiapan latihan di Kota Yogyakarta. Laga Bali United kontra PSIS Semarang akan berlangsung pukul 21.30 Wita di Stadion Maguwoharjo, Sleman, besok. (ipd)


Penderitaan di Putaran Kedua

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menyatakan, timnya akan bekerja keras untuk meredam serangan PSIS Semarang dan meraih kemenangan. Setelah perjuangan ini, pelatih dan pemain akan kembali untuk bertemu dengan keluarga yang cukup lama ditinggalkan. Bali United merasakan penderitaan bermain di luar selama putaran kedua.

“Sejauh ini kami tetap kerja keras di setiap latihan untuk punya persiapan bagus lawan PSIS Semarang. Kompetisi Liga 1 sudah mau selesai, pasti semua di dalam tim dari pelatih, pemain mau ketemu sama keluarga. Kami sudah lama tidak bertemu dengan istri dan anak karena putaran kedua ini lebih banyak bermain di luar,” ungkap Teco. (ipd)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved