Pemilu 2024
Dana Banpol Bali Cair, Golkar-NasDem-PSI: Kami Apresiasi Pemprov Bali, Sangat Berpengaruh ke Partai
banpol di tingkat Provinsi Bali cair, Sugawa Korry mewakili Golkar Bali mengucapkan terima kasih
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dana bantuan partai politik (banpol) di tingkat Provinsi Bali cair pada Senin 17 April 2023 kemarin.
Menanggapi adanya dana banpol tersebut, sejumlah partai politik mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali.
Bahkan, dana banpol tersebut dikatakan sangat berpengaruh bagi gerak partai politik maupun konstituen yang bersangkutan.
Seperti yang dikatakan oleh Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry saat dihubungi Tribun Bali pada Selasa 18 April 2023.
Baca juga: Golkar Bali Beri ‘Lampu Hijau’ Wayan Suyasa Menuju Badung I di Pilkada 2024
Sugawa Korry mewakili Golkar Bali mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali melalui Kesbangpol Bali.
“Kami dari Partai Golkar mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov (Pemerintah Provinsi Bali) melalui Kesbangpol (Kesbangpol Bali) untuk dana parpol,” ungkapnya kepada Tribun Bali.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk pendidikan politik para Kader Golkar dan masyarakat umum yang tentunya hal tersebut sangat berpengaruh positif bagi partai dan konstituennya.
“Pastilah berpengaruh positif. Alokasi anggaran mayoritas untuk pendidikan politik kader dan masyarakat. Serta pemantapan aspek kelembagaan parpol penerima anggaran,” tambahnya.
Golkar Bali menduduki posisi kedua penerima dana banpol terbesar setelah PDI Perjuangan.
Namun, hal tersebut tak membuat Golkar Bali berpikiran untuk meminta peningkatan nominal dana banpol.
“Sudah cukup,” ujar Sugawa Korry yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Partai lain yang juga mendapat dana banpol dari Kesbangpol Bali yakni Partai NasDem.
Dihubungi Tribun Bali, Sekretaris DPW NasDem Bali, I Nyoman Winatha mewakili NasDem Bali sangat mengapresiasi dana banpol yang diberikan tersebut.
Bahkan, dana banpol tersebut dikatakan cair tepat waktu.
Selain itu, momentumnya juga disebut sangat tepat lantaran menjelang tahun pemilu yang diketahui kurang dari setahun itu.
Tentunya hal tersebut sangat berpengaruh bagi gerak partai politik yang bersangkutan.
“DPW Partai NasDem Provinsi Bali sangat mengapresiasi dana banpol yang diberikan ke parpol. Sangat tepat waktu dan juga pada saat menjelang tahun pemilu,” ungkap Winatha kepada Tribun Bali.
Nantinya, dana banpol tersebut akan digunakan untuk pendidikan politik.
Hal itu dilakukan demi meningkatkan indeks demokrasi di Indonesia dan khususnya di Bali.
“Dana banpol itu kami akan gunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan pendidikan politik, sehingga indeks demokrasi Indonesia khususnya di Bali bisa meningkat di tahun 2024 nanti,” tambahnya.
Sedikit berbeda dengan Sugawa Korry, nominal dana banpol tersebut diharapkan senantiasa dievaluasi dan ditingkatkan setiap tahunnya.
Tentunya hal tersebut disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi di Bali.
“Nominal tersebut kalau bisa selalu dievaluasi dan ditingkatkan setiap tahun sesuai pertumbuhan ekonomi. Sehingga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperluas pendidikan politik di masyarakat,” pungkas Nyoman Winatha, Sekretaris DPW NasDem Bali.
Sementara itu, Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto mengatakan, kendati dana banpol yang diperoleh partainya tergolong kecil, pihaknya tetap mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali dan Kesbangpol Bali.
“Kami tentu mengapresiasi dana banpol yang sudah dicairkan untuk Partai PSI. Berbicara nominal kan tidak banyak karena kami partai paling kecil. Nominal kami tidak banyak. Tetapi tentu kami sangat mengapresiasi dan bersyukur,” ungkap Adi Susanto kepada Tribun Bali.
Bahkan, Adi Susanto bersama jajaran PSI lainnya akan bekerja maksimal pada Pemilu mendatang guna mendapat dana banpol lebih, sesuai jumlah kursi dewan yang dimilikinya.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat suara di Bali agar ke depannya kami mendapat dana banpol yang maksimal juga,” tambahnya.
Bagi Adi Susanto, dana banpol sangat berpengaruh bagi partai politik lantaran berdampak pada kinerja partai dalam menjalankan agenda politiknya.
“Tentu sangat berpengaruh karena partai politik tanpa dana tidak bisa memaksimalkan kerja-kerja politiknya,” jelasnya.
Senada dengan para pimpinan partai politik di atas, dana banpol tersebut akan digunakan untuk pendidikan politik sebagaimana yang diatur dalam Permendagri.
“Dana banpol ini akan kami gunakan secara maksimal, sebagaimana yang diamanatkan dalam perundang-undangan yang peruntukkannya sebagian besar untuk pendidikan politik,” ujar Adi Susanto.
Disinggung soal nominal dana banpol per suaranya, Adi Susanto menyerahkan perhitungan tersebut kepada keuangan daerah.
“Terkait dengan apakah nilainya perlu ditingkatkan atau tidak, kami serahkan kepada keuangan daerah. Dalam hal ini tentu Bapak Gubernur yang lebih tahu,” pungkas Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.